Logo HUT ke-496 Jakarta, Heru Budi Kedepankan Makna Alam

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mencanangkan logo baru dalam rangka memperingati HUT ke-496 DKI Jakarta. Dalam maknanya Heru menyebut mengaitkan Monas hingga mengedepankan alam.

"Makna yang pertama, di Monas, sebuah bagian dari titik tempat sejarah berdirinya DKI Jakarta dan simbol DKI Jakarta," kata Heru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Pada makna yang kedua, dikatakan Heru yakni simbol-simbol alam yang menggambarkan sebuah keterbukaan. Maksud dari kata terbuka itu yakni, sebagai bentuk pemerintahan yang selalu terbuka dalam untuk seluruh masyarakat khususnya di Jakarta.

Selain itu, para pejabat daerah yang dinilai siap untuk menghadapi keluhan dari masyarakatnya.

"Yang ketiga, alam semesta. Kita harus akrab dengan alam semesta, maka kiri-kanan kita ada pohon, ada lainnya, yang memang patut kita lindungi," ujar Heru.

Pada makna yang terakhir, dilanjut Heru sebagai makna suatu ekosistem. Dimana kehidupan masyarakatnya tidak luput terikat dari kehidupan tumbuhan dan hewan lainnya.

"Kita wajib melestarikan alam kita, yang hari-hari berikutnya penuh dengan perubahan iklim, di mana pemerintah daerah harus akrab dengan perubahan iklim," ujar Heru.

Lebih lanjut, Heru juga berpesan kepada jajarannya untuk selalu menjaga alam terlebih kondisi iklim yang saat ini selalu berubah-ubah. Ia bahkan meminta hal itu untuk dicamkan baik-baik.

Di kesempatan itu juga, Penjabat Gubernur Jakarta itu berkesempatan untuk melakukan penanaman bibit pohon serta pelepasan burung sebanyak 496 ekor yang merupakan angka memperingati HUT Jakarta.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan logo desain logo untuk merayakan HUT ke-496 Ibu Kota pada 22 Juni mendatang. Tahun ini, perayaan hari raya Kota Jakarta mengambil tema “Jadi Karya untuk Nusantara”.

Adapun rincian filosofi dari logo HUT tahun ini adalah sebagai berikut.

Angka 496: Melambangkan usia Kota Jakarta di tahun 2023

Bentuk Spiral: Pergerakan, pertumbuhan, dan transformasi kota menuju Kota Bisnis berskala Global.

Kembang Api: Semangat dalam merayakan pembangunan kota yang berkelanjutan.

Manusia: Semangat sinergi seluruh warga menyambut pagelaran Internasional yang melibatkan Jakarta, seperti Keketuaan ASEAN hingga perpindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.

Atap Rumah: Jakarta yang siap menjadi rumah untuk melindungi seluruh warganya tanpa terkecuali.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com