Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menggelar Rapat Kerja Nasional atau Rakernas 2023 di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat pada Minggu 4 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah hal.
Baca Juga
Salah satunya, Airlangga meminta seluruh kadernya untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dia mengatakan target yang dipasang Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024 tidaklah terlalu
Advertisement
"Wajib hukumnya kita rebut kembali kemenangan dalam Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif maupun Pemilu Kepala Daerah nanti. Saudara siap? Sanggup?," kata Airlangga Hartarto dalam Pembukaan Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu 4 Juni 2023.
"Kita targetnya tidak tinggi-tinggi amat, target kita hanya 20 persen. Dari 100 persen, target kita hanya 20 persen," sambungnya.
Selain itu, Airlangga juga mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai politik terkait sistem pemilu proporsional terbuka, termasuk PDI Perjuangan (PDIP).
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan keseluruhan partai, termasuk dengan PDIP. dan kalau saya lihat bakal calon yang diajukan juga siap untuk pemilihan terbuka," kata Airlangga.
Dia lalu menegaskan bahwa ideologi partainya berada di tengah, yang tak berhaluan ke kiri maupun kanan. Dia menyebut ideologi Partai Golkar yakni, nasionalis-religius.
Berikut sederet hal yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Rakernas Partai Golkar dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Tegaskan Kemenangan Pilpres, Pileg, dan Pilkada Wajib Direbut
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Dia mengatakan target yang dipasang Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024 tidaklah terlalu
"Wajib hukumnya kita rebut kembali kemenangan dalam Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif maupun Pemilu Kepala Daerah nanti. Saudara siap? Sanggup?," kata Airlangga Hartarto dalam Pembukaan Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu 4 Juni 2023.
"Kita targetnya tidak tinggi-tinggi amat, target kita hanya 20 persen. Dari 100 persen, target kita hanya 20 persen," sambungnya.
Dia pun meminta kesiapan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil, Ketua Badan pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Nusron Wahid, dan Ketua DPD Partai Golkar.
Airlangga mengatakan Golkar menargetkan kemenangan Pileg sebesar 20 persen dan Pilkada 60 persen. Sementara itu, Partai Golkar menargetkan menang di Pilpres 2024.
"Kita targetkan kemenangan Pileg 20 persen. Kemenangan Pilkada 60 persen. Pemenangan Pilpres nomor satu," ujarnya.
Airlangga menuturkan saksi merupakan kunci untuk memenangkan Pemilu 2024. Dia senang Partai Golkar memiliki Badan Saksi Nasional (BSN) sendiri sehingga tak perlu merekrut tenaga dari luar.
"Kita punya sendiri BSN yang ketuanya Syahmud Ngabalin, anak muda. BSN ini sudah kita bangun sejak Pilkada kemarin, yang menang ya 60 persen," ucap Airlangga.
Sedangkan terkait Pilpres 2024, Airlangga menuturkan Partai Golkar saat ini sedang bersiap menjalin komunikasi dengan semua partai politik. Dia pun menjajikan keputusan terkait calon presiden 2024 akan diputuskan Partai Golkar secepatnya.
"Partai Golkar sudah membicarakan Pemilu Presiden sejak tahun lalu. Artinya kita sudah bekerja satu tahun. Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi," tutur dia.
"Jadi untuk teman-teman wartawan masih nunggu satu dua bulan lagi," imbuh Airlangga.
Â
Advertisement
2. Sebut Bacaleg PDIP Siap Ikuti Pemilu Proporsional Terbuka
Airlangga juga mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai politik terkait sistem pemilu proporsional terbuka, termasuk PDI Perjuangan (PDIP). Dia menyebut bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP juga siap mengikuti sistem pemilu terbuka.
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan keseluruhan partai, termasuk dengan PDIP. dan kalau saya lihat bakal calon yang diajukan juga siap untuk pemilihan terbuka," kata dia.
Menurut dia, partainya akan terus berjuang agar sistem pemilihan umum 2024 dilakukan dengan sistem proporsional terbuka. Airlangga pun berterima kasih dengan Fraksi Partai Golkar di DPR yang terus berkonsolidasi dengan partai-partai lain terkait sistem pemilu.
"Partai Golkar terus berjuang, untuk sistem pemilihan proporsional terbuka," jelas Airlangga Hartarto.
"Dan kemarin berterima kasih kepada Fraksi Partai Golkar, yang terus mengkonsolidasikan 8 partai yang telah berjuang untuk terbuka," sambung dia.
Â
3. Soal Capres Partai Golkar Sebut Opsi Masih Terbuka, Tunggu 1-2 Bulan Lagi
Airlangga mengatakan partainya masih membuka sejumlan opsi terkait calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut keputusan soal capres Partai Golkar akan diumumkan paling lama dua bulan lagi.
"Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi untuk temen-temen wartawan masih tunggu satu-dua bulan lagi," ucap dia.
Menurut dia, Partai Golkar tengah siap berkomunikasi dengan sembilan partai politik, sebelum menentukan arah koalisi di Pilpres 2024. Airlangga meyakini pengambilan keputusan terkait koalisi 2024 dilakukan sesegera mungkin.
"Terkait pemilu presiden, kita sedang bersiap berkomunikasi dengan semua partai. Sembilan partai seluruhnya Partai Golkar berkomunikasi dan Partai Golkar sudah membicarakan pemilu presiden sejak tahun lalu, artinya kita sudah bekerja 1 tahun," kata Airlangga.
Â
Advertisement
4. Tegaskan Golkar Partai Tengah, Tidak Berhaluan ke Kanan atau Kiri
Kemudian, Airlangga menegaskan bahwa ideologi partainya berada di tengah, yang tak berhaluan ke kiri maupun kanan. Dia menyebut ideologi Partai Golkar yakni, nasionalis-religius.
"Golkar adalah partai tengah, partai nasionalis, religius, partainya bukan berhaluan kiri atau berhaluan kanan. Ini penting untuk ditegaskan," terang dia.
Untuk itu, kata dia, siapapun partai politik yang akan berkoalisi dengan Golkar juga akan berada di tengah. Airlangga Hartarto menuturkan Golkar juga partai yang inklusif dan terbuka untuk siapapun.
"Sebagai partai tengah siapapun yang berkoalisi ke partai Golkar maka akan berada di tengah. Golkar yang membawa ke tengah, baik kiri maupun kanan," jelasnya.
"Maka kita sebut ini partai wasatiyah, partai moderat, inklusif terbuka bagi siapapun," sambung Airlangga.
Dia menyampaikan keterbukaan Partai Golkar dapat terlihat dengan bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, Ridwan Kamil bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar.
"Ini bisa buktikan karena seorang gubernur Jabar, Pak Ridwan Kamil pun bisa bergabung dengan Golkar dan bergabung dengan Golkar tidak pakai mahar, betul ya Pak?" tutur dia.
Â
5. Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Partai Golkar di Jabar, Banten, dan Jakarta
Airlangga menyinggung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bergabung ke partainya tanpa mahar. Dia mengatakan Ridwan Kamil hanya perlu memenangkan Partai Golkar di Jawa Barat, Banten, dan DKI dalam Pemilu 2024.
"Dan (Ridwan Kamil) bergabung dengan Golkar tidak pakai mahar. Betul ya pak? Tugasnya cuma 1 menangkan Jawa Barat, Banten, dan DKI," kata Airlangga.
"Jadi tugasnya enggak besar-besar amat, Pak. Hanya menangkan Jawa Barat, Banten, DKI, hanya itu. Sisanya, Golkar yang menangin semua Pak," sambung dia.
Menurut Airlangga Hartarto, Partai Golkar yang berideologi karya kekaryaan memiliki pangsa pasar yang besar yakni, 45-50 persen. Pangsa pasar itu diperebutkan oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
"Oleh karena itu pangsa pasar kita besar, karya kekaryaan, orientasi pembangunan, dan seluruhnya adalah alumni-alumni partai Golkar," jelas dia.
Advertisement
6. Ungkap Peluang Berpasangan dengan Zulhas di Pilpres 2024
Selain itu, Airlangga menyatakan masih ada peluang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
"Kemungkinan selalu ada," kata Airlangga.
Hal itu disampaikan Airlangga ketika ditanyakan kemungkinan koalisi Golkar dan PAN, yang bisa mengusung satu pasang calon presiden/wakil presiden.
Diketahui, Golkar, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun, PPP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, menyusul PDI Perjuangan.
"Koalisi (KIB) masih terus berkomunikasi, bahkan tadi malam kami berkomunikasi dengan pak Zulhas, jadi komunikasi tetap," kata Airlangga menegaskan. Dikutip dari Antara.
Terkait keputusan KIB kata dia, koalisi tetap akan memutuskan pada waktunya. Selain itu, baik Golkar maupun KIB tetap melakukan komunikasi dengan partai politik lain.