Liputan6.com, Jakarta Nama Vinanda Prameswati belakangan menjadi sorotan setelah dilantik sebagai Wali Kota Kediri, Jawa Timur. Dirinya diketahui menjadi pemimpin termuda untuk memimpin kota dengan ikon kuliner tahu tersebut dan langsung mencuri perhatian saat mengikuti kegiatan retret di Magelang, sebagai salah satu pembekalan politik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Perjalanan Vinanda menuju kursi kepemimpinan di Kediri bukanlah sesuatu yang instan. Ia merupakan perempuan dengan latar belakang pendidikan yang tinggi terutama di bidang hukum, sehingga pernah memiliki cita-cita menjadi notaris. Namun, keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial dan kepeduliannya terhadap masyarakat justru mengantarkannya ke dunia politik.
Advertisement
Kini, setelah resmi menjabat, ia mengusung visi besar untuk Kediri dengan konsep "MAPAN". Penasaran dengan sosok inspiratifnya? Simak informasinya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Sabtu (22/2).
Advertisement
Perjalanan Pendidikan dan Karier Sebagai Politisi
Dikutip dari lezen.id, Vinanda Prameswati adalah sosok yang lahir di Kota Surabaya pada 12 Juni 1998. Namun, ia dibesarkan dan menempuh pendidikan dasar di Kediri. Sejak kecil, menjadi dokter adalah mimpinya. Tetapi minatnya berubah seiring waktu, terutama saat SMA, di mana keilmuan tentang hukum dan kemasyarakatan mulai didalaminya sehingga membawanya untuk menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan lulus pada 2020.
Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Airlangga, mengambil Magister Kenotariatan dan lulus pada 2023. Selama masa kuliah, ia aktif di berbagai organisasi seperti Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) serta Indonesia Youth Opportunities In International Networking (IYOIN).
Ketertarikannya pada dunia sosial dan literasi semakin kuat ketika ia menjabat sebagai Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN). Dalam perannya ini, ia aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan banyak berinteraksi dengan masyarakat, yang akhirnya membuka matanya terhadap realitas sosial dan politik di Kediri.
"Saya ini suka traveling, tidak hanya jalan-jalan tapi juga suka belajar dan mengamati. Saya sering mengunjungi kota-kota yang maju karena ditopang industri kreatifnya. Semua orang pasti ingin kotanya maju dan sejahtera," ungkap Vinanda, mengutip Instagram @sahabatvinanda.
Advertisement
Jadi Wali Kota Termuda yang Ikut Retret di Magelang
Setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, Vinanda langsung mengikuti retret kepala daerah di Magelang. Keputusannya ini menjadi sorotan karena jarang ada kepala daerah yang baru dilantik langsung mengikuti program seperti ini.
Retret ini merupakan bagian dari program pembekalan bagi kepala daerah yang bertujuan untuk memperkuat komitmen terhadap Asta Cita Pemerintah Pusat. Vinanda menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan visinya untuk membangun Kediri yang lebih baik dan meningkatkan koneksi dengan kepala daerah lain.
Dalam kegiatan ini, ia tergabung dalam Kompi D bersama beberapa kepala daerah lain. Meskipun baru dilantik, Vinanda telah memberikan pengarahan kepada wakil wali kota dan sekda agar pelayanan di Kota Kediri tetap berjalan lancar selama ia mengikuti retret.
“Kegiatan retret ini sebagai bentuk komitmen saya selaku wali kota terhadap Asta Cita Pemerintah Pusat, Bapak Presiden Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Saya ingin Asta Cita bisa menjadi program penguat pembangunan Kota Kediri. Insya Allah Saya siap untuk kegiatan retret ini,” katanya, dikutip dari kedirikota.go.id.
Aktif di Banyak Organisasi
Sebelum terjun ke dunia politik, Vinanda dikenal aktif dalam berbagai organisasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kota Kediri, Sekretaris Mitra Bisnis ASPERDA DPD Jawa Timur, dan Ketua Paguyuban Sedulure Wong Cilik Kota Kediri.
Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam Jaringan Media Indonesia (JMSI) sebagai dewan pembina serta Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia Kota Kediri. Dengan latar belakang organisasi yang kuat, ia memiliki pengalaman dalam mengelola komunitas dan memahami berbagai aspek ekonomi dan sosial masyarakat.
Pengalaman ini menjadi modal penting baginya dalam membangun Kediri. Ia memahami kebutuhan masyarakat dari berbagai lapisan, baik dari sektor usaha kecil maupun komunitas sosial. Hal ini juga yang menjadi landasan bagi program-program yang diusungnya saat mencalonkan diri sebagai wali kota.
Advertisement
Visi-Misi untuk Membangun Kota Kediri
Dalam kepemimpinannya, Vinanda membawa visi MAPAN, yaitu membangun Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin. Visi ini mencerminkan aspirasinya untuk menciptakan kota yang lebih berkembang di berbagai sektor.
Ia menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mendukung UMKM, mendorong koperasi, serta memperluas lapangan pekerjaan. Selain itu, ia juga ingin membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan berintegritas.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ia mengusung Sapta Cita, yaitu tujuh program prioritas pembangunan, yang mencakup pemerataan program RT/RW, peningkatan ekonomi kreatif, pengembangan pariwisata, smart city, hingga infrastruktur berkualitas.
“Saya akan terus melakukan konsolidasi dengan pemerintah pusat untuk mengusulkan program-program Kota Kediri menjadi program-program yang bisa memajukan dan mensejahterakan warga Kota Kediri,” tambahnya.
Punya Mimpi Membangun Kota Kediri
Sebelum menjadi wali kota, Vinanda sebenarnya tidak pernah bercita-cita terjun ke dunia politik. Saat kecil, ia ingin menjadi dokter, lalu saat SMA bercita-cita menjadi notaris. Namun, keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial mengubah perspektifnya tentang bagaimana ia bisa berkontribusi lebih besar bagi masyarakat.
Dorongan untuk maju dalam Pilkada Kediri 2024 datang dari keinginannya untuk melihat perubahan nyata di kotanya. Ia merasa banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kini, setelah resmi menjabat, ia menyadari bahwa harapan masyarakat terhadapnya sangat besar. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk bekerja keras dan mewujudkan Kota Kediri yang lebih baik, tidak hanya dari segi pembangunan fisik tetapi juga dari kesejahteraan sosial dan ekonomi warganya.
"Tentu untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan kami mohon dukungan semua pihak. Kami tidak bisa mewujudkannya sendiri harus gotong royong bersama seluruh pihak. Terima kasih telah memberikan kepercayaan kepada kami," ujarnya, mengutip ANTARA.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Vinanda Prameswati (People Also Ask - Google)
1. Berapa usia Vinanda Prameswati saat menjadi wali kota?
Vinanda Prameswati dilantik sebagai Wali Kota Kediri pada usia 26 tahun, menjadikannya salah satu wali kota termuda di Indonesia.
2. Apa visi utama Vinanda Prameswati untuk Kota Kediri?
Ia mengusung visi MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin) dengan tujuh prioritas utama yang disebut Sapta Cita.
3. Mengapa Vinanda Prameswati mengikuti retret di Magelang setelah dilantik?
Retret ini merupakan bagian dari program pembekalan bagi kepala daerah dan sebagai bentuk komitmen terhadap Asta Cita Pemerintah Pusat.
4. Apa latar belakang pendidikan Vinanda Prameswati?
Ia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Brawijaya dan melanjutkan magister kenotariatan di Universitas Airlangga.
