Jokowi Ingatkan Bung Karno Pencerah Dunia, Pejuang Kemerdekaan Bangsa-Bangsa

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri perayaan Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Jun 2023, 18:53 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2023, 18:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencabutkan status pandemi COVID-19 pada Rabu, 21 Juni 2023. Saat ini Indonesia memasuki masa endemic (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencabutkan status pandemi COVID-19 pada Rabu, 21 Juni 2023. Saat ini Indonesia memasuki masa endemic (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri perayaan Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Jokowi ingin kumpulnya masyarakat di acara ini bukan hanya sekedar merayakan Bulan Bung Karno.

"Di acara puncak Bung Karno ini kita buka sekedar berkumpul, kita bukan juga sekadar merayakan, tapi lebih dari itu, kita ingin di sini semuanya meneguhkan komitmen, komitmen untuk semakin memahami, komitmen untuk semakin melaksanakan ajaran kebangsaan dan ajaran kenegaraan Bung Karno," ujar Jokowi dalam sambutannya, Sabtu (24/6/2023).

Jokowi menyebut, Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno bukan hanya proklamator dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, melainkan juga sebagai perumus ideologi dan peletak fondasi kebangsaan dan kemajuan Indonesia.

"Bung Karno juga pencerah dunia, memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa, serta mengupayakan keadilan dunia," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan pesan Presiden RI Sukarno alias Bung Karno saat menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Jokowi menyebut, Bung Karno selalu berpesan agar rakyat Indonesia bersatu, tidak saling memfitnah satu sama lain.

"Bung Karno pernah mengatakan kita tidak boleh terpecah, jangan gontok-gontokan, jangan gebuk-gebukan, jangan fitnah-fitnahan. Stop semuanya itu," ujar Jokowi dalam sambutannya.

 

Arahan Proklamator Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). (Dok. Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan)

Jokowi mengatakan, sesuai arahan Sang Proklamator, masyarakat Indonesia harus bersatu agar mudah dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang dihadapi bangsa ini.

"Dan yg harus kita lakukan kita harus bersatu padu, kita harus bergotong royong, sebagaimana pesan Bung Karno, kita harus berjiwa Cakrawati Samudera, berani mengarungi gelombang, kokoh menghadapi hempasan ombak," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, pemerintah saat ini tengah melaksanakan, meneruskan, dan mengembangkan gagasan dari Bung Karno. Menurut Jokowi, Bung Karno sudah memberikan arah perjuangan, bangsa Indonesia kini hanya harus melaksanakannya.

"Jadilah Indoneisa bangsa yang besar, mercusuar yang gemilang, dan yang nampak dan tampak berkilau di peta dunia. Indonesia harus jadi bangsa besar yang kokoh, yang berdaulat dalam politik berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan. Kita harus segera meraih Indonesia maju adil dan makmur, damai dan bersatu dan dihormati dunia," kata Jokowi.

 

3.000 Penari Kecak Tampil Menggelegar di Puncak Bulan Bung Karno 2023

Puncak Peringatan Bulan Bung Karno
Kehadiran Jokowi, Ma’ruf Amin dan Megawati disambut oleh para kader PDIP. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebanyak 3.000 penari Kecak Janger yang dilatih Guruh Soekarnoputra memukau seluruh pengunjung di acara Peringatan Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Mereka tampak kompak menunjuk kemampuan Tari Kecak Jenger tepat di tengah Stadion Utama GBK Senayan.

Tari Kecak Jenger yang dibawakan oleh ribuan penari wanita ini merupakan persembahan khusus dari putra bungsu Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra atau Guruh Soekarno.

Dari bangku VVIP, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden RI Joko Widodo, Wapres Ma'ruf Amin, serta Ketua Umum Parpol undangan tampak menyaksikan penampilan tari Kecak tersebut.

Mulanya, ribuan wanita yang tampak mengenakan baju merah dengan angka 3 dipunggung, serta riasan khas Bali berlari masuk dalam Stadion GBK. Mereka langsung kompak membuat formasi awal.

Masing-masing dari penari juga membawa dua kipas berwarna putih dan merah.

Melalui tayangan video, diceritakan 'Bung Karno menganggap kesenian sebagai repersentasi budaya bangsa dan Bung Karno dan Seni selalu berdampingan'.

Tepuk tangan meriah langsung menggema di Stadion GBK sesaat penampinan ribuan penari akan dimulai.

Lagu Putra Sang Fajar menjadi pembuka penampilan Tari Kecak dan pertunjukan kebudayaan itu.

Teriakan PDI Perjuangan dari ribuan penari pun terdengar menggelegar di lokasi acara.

"PDI Perjuangan, PDI Perjuangan, PDI Perjuangan," teriak ribuan penari wanita itu. "Tiga,tiga, tiga," sambung mereka kompak.

 

Ada Kisah Perjalanan Hidup Bung Karno

Puncak Peringatan Bulan Bung Karno
Ribuan kader dan simpatian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat menghadiri peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di sela-sela penampilan Tari Kecak, kisah perjalaman hidup Bung Karno dikisahkan memalui penampilan di tengah stadion GBK.

Seorang pria berpakaian serba putih pun terlihat menuju ke tengah panggung. Disitu digambarkan sosok Bung Karno yang begitu dicintai oleh rakyat Indonesia.

Dalam penampilan itu juga diulas perjalanan karir dan hidup Bung Karno sejak lahir, kuliah, mendirikan PNI hingga menjadi Sang Proklamator Bangsa Indonesia.

Penampikan pakaian adat dari seluruh tanah air juga ditampilkan. Lagu-lagu kebangsaan juga terus diputar selama penampilan kesenian tersebut.

Tepuk tangan meriah pun menggema di stadion GBK sebagai penanda penutupan penampilan kesenian Tari Kecak tersebut.

Sebelumnya, Guruh menjelaskan, apa yang dipersembahkannya dalam acara ini merupakan hal yang tak biasa. Pasalnya Tari Kecak itu akan dilakukan seluruhnya oleh para wanita.

Dia mengatakan, para penari wanita tersebut menarikan Tari Kecak sebagaimana pernah dilakukan oleh sang Proklamator RI pada 1958 hingga gelaran Asian Games tahun 1962.

"Saya mungkin mengingatkan dulu ya saya disini menyiapkan suatu cabang kesenian dari Bali tari Kecak. Pasti semuanya udah tahu. Tari kecak itu di Bali kan biasanya ditarikan oleh pria. Tapi kali ini ditarikan semuanya oleh 3 ribu wanita," ucap Guruh.

Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya