Soal Ganjar Adukan Keluhan Warga Jakarta, Andi Gani: Hal Wajar Biasa dan Biasa Saja   

Menurut Andi Gani, Ganjar Pranowo tidak salah dengan ikut mengurus permasalahan warga Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2023, 18:03 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 10:02 WIB
Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea bersama Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo. (Istimewa)
Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea bersama Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku dibully lantaran dianggap ikut mengurus permasalahan DKI Jakarta dengan menelepon langsung Pejabat (Pj) Gubernur dan Sekda DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Ganjar sendiri saat ini merupakan Gubernur Jawa Tengah. Namun, Ganjar sampai mengadukan masalah pedagang Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda Joko Agus Setyono saat blusukan ke wilayah tersebut. 

Ganjar heran lantaran perbuatannya yang mengaku didasari niat baik menyelesaikan masalah warga Jakarta itu malah dibully.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea mengaku merasa heran dengan pihak-pihak yang keberatan saat Ganjar Pranowo menghubungi Pj Gubernur DKI hanya untuk menyampaikan masalah warga. 

Menurut Andi Gani, Ganjar Pranowo tidak salah dengan ikut mengurus permasalahan warga Jakarta.

"Hal itu sangat biasa dilakukan tokoh atau pejabat publik dimanapun untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan pribadi," tegasnya kepada wartawan, Senin (26/6/2023). 

Orang nomor satu di konfederasi buruh ASEAN alias ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini mencontohkan, dirinya sering menghubungi pejabat-pejabat daerah bahkan menteri saat melakukan kunjungan kerjanya. Terutama jika ada masalah ketenagakerjaan. 

Andi Gani menilai, tidak ada yang salah selama itu bukan untuk kepentingan pribadi. "Saya sering menghubungi Menko Polhukam Pak Mahfud MD dan respon beliau sangat cepat dalam menanggapi masalah masyarakat yang berkaitan dengan hukum dan keamanan, apalagi soal urusan buruh," ungkapnya.

Dia menegaskan, apa yang dilakukan Ganjar di Jakarta sangat wajar selama membantu masyarakat. 

"Yang dilakukan Mas Ganjar sangat wajar.  Mas Ganjar juga pasti menyadari lingkup kewenangannya di Jawa Tengah, karena itu beliau menghubungi Pj Gubernur DKI dan Sekda DKI untuk menyampaikan masalah warga," jelas dia. 

Ganjar Mengaku Dibully karena Adukan Masalah Warga

Ganjar Pranowo
Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat blusukan di pemukiman padat penduduk di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Minggu (25/6/2023). (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Ganjar mengaku dibully oleh netizen usai menelpon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat blusukan di wilayah Jakarta Utara. 

"Kemarin saya datang ke salah satu pasar (di Jakarta Utara) saya telepon pak Gubernur DKI, saya telepon pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?," kata Ganjar. 

Padahal, kata Ganjar, dirinya hanya ingin menyampaikan pesannya kepada pimpinan daerah setempat saat melakukan blusukan.

"Padahal saya ingin menyampaikan saja dan itu saya lakukan di mana pun termasuk ketika kemarin para pedagang bakso datang ke Semarang dan kemudian ada problem PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) di Bekasi dan saya telepon Wali Kota Bekasi," ungkapnya. 

Menurutnya, saling telepon antar kepala daerah merupakan hal yang wajar dilakukan. "Saya juga sering diteleponi para kepala daerah, itu sesuatu yang biasa," ucapnya.

Infografis Ragam Komentar Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Komentar Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya