Dewan Pakar Golkar Minta Pencapresan Airlangga Dievaluasi: Jangan Mulut Mendukung Hati Tidak

Menurut Ridwan, keputusan Munas membuat kader terikat harus mendukung Airlangga meski ada kader yang tidak ingin mendukung Airlangga.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jul 2023, 13:51 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 13:51 WIB
Didampingi Airlangga, Wapres Jusuf Kalla Hadiri Penutupan Munaslub Partai Golkar
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan tokoh Golkar lainnya menyanyikan lagu Indonesia Raya saat penutupan Munaslub Golkar di Jakarta, Rabu (20/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pakar Partai Golkar menggelar  rapat di kediaman Ketua Dewan Partai Golkar Agung Laksono, di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, pada Minggu, g Juli 2023 malam.

Rapat tersebut untuk mengevaluasi putusan Munas yang menyatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden Golkar dan rencana menggelar Munas luar biasa alias Munaslub.

"Apabila keputusan Munas itu bukan Airlangga jadi calon presiden, berarti harus munaslub kan," kata Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam kepada wartawan, dikutip Senin (10/7/2023).

Adanya Munaslub, kata Ridwan, juga berpeluang untuk pergantian Ketua Umum Golkar.

"Berpeluang juga, karena Munaslub maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara, kita kan bukan pemilik suara," jelas Ridwan.

Menurut Ridwan, keputusan Munas membuat kader terikat harus mendukung Airlangga meski ada kader yang tidak ingin mendukung Airlangga. Oleh karena itu menurutnya harus dihentikan.

"Nah ini harus diakhiri lah, pembodohan kader, jadi kader partai ini nanti jadi kader palsu semua ini. Hatinya tidak mendukung tapi mulutnya: Airlangga presiden tapi hatinya enggak,” kata dia.

Ridwan pun mendesak agar Dewan Pakar segera membuat rekomendasi penyelenggaraan Munaslub, meski menurutnya hal itu dinilainya terlambat. 

"Tapi harus dikeluarkan, karena omongan saya ini sudah saya sampaikan sejak setahun lalu ke dewan pakar. Maka saya pernah mengeluarkan statement meminta airlangga mengundurkan diri dari kabinet pada tanggal 29 Juli, kan sudah beredar viral itu,” pungkasnya.

Airlangga Bantah Ada Munaslub

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melepas secara resmi 2.300 fungsionaris partai di Provinsi Jawa Barat, Minggu (9/4/2023). (Foto: Dokumentasi DPP Golkar).

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menampik, adanya rencana muswarah nasional luar biasa (Munslub) oleh partainya yang beragendakan pergantian ketua umum.

"Tidak ada, agendanya bukan itu,” tegas Airlangga saat dijumpai di Istana Negara Jakarta, Senin (10/7/2023),

Airlangga hanya memastikan, forum tertingi dari partainya saat ini adalah rapat kerja nasional (rakernas), rapat pimpinan (rapim) dan muswarah nasional (munas). 

"Forum tertinggi, Rakernas, Rapim, Munas,” dia menandasi.

Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem
Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya