Polri Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Panji Gumilang

Penyidik Bareskrim Polri menolak permohonan penangguhan penahanan tersangka kasus dugaan penistaan agama, Panji Gumilang. Oleh karena itu, pemimpin Ponpes Al Zaytun.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2023, 21:22 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 21:22 WIB
Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang
Pemeriksaan dijadwalkan pukul 10.00 WIB, namun Panji Gumilang menyatakan hadir sekitar pukul 13.00 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Bareskrim Polri menolak permohonan penangguhan penahanan tersangka kasus dugaan penistaan agama, Panji Gumilang. Oleh karena itu, pemimpin Ponpes Al Zaytun.

"Penyidik dengan berbagai pertimbangan yang sudah kemarin kami sampaikan, kita akan tetap melaksanakan penahanan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Jumat (4/8/2023).

Dia mengakui telah menerima surat penangguhan dari kuasa hukum Panji. Namun, penyidik beranggapan masih perlu menggali keterangannya.

"Kami tetap melaksanakan sesuai dengan keyakinan penyidik," ujar dia.

Polisi juga masih mengembangkan dan melakukan penggeledahan di rumah Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu untuk menyelidiki apakah ada tindak pidana lain.

Meskipun demikian, dia memastikan penolakan akan penangguhan Panji tidak ada unsur kriminalisasi ataupun kebutuhan politik. Dia menyebut semua penahanan tersangka telah sesuai dengan UU.

"Bareskrim khususnya reserse itu mengkriminalkan orang, ada aturannya, selama itu mengikuti aturan berdasarkan aturan yang ada itu dikategorikan kriminalisasi," tegas Djuhandani.

"Tidak ada (unsur politik), masyarakat bisa menilai apakah ini kriminalisasi atau bukan, kalau kuasa hukum sah sah saja menyampaikan," pungkas dia.

Sebelumnya, Panji Gumilang bakal mengajukan praperadilan usai ditetapkan tersangka kasus penistaan agama. Rencana ini disampaikan kuasa hukumnya, Hendra Effendi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).

"(Bakal praperadilan) Segala upaya hukum yang diatur menurut hukum akan kita lakukan. Ya kalau itu memang kita perlukan, nanti akan kita tempuh. Kami sudah diskusikan tentang segala hal yang terjadi kemarin dan hari ini,"kata Hendra kepada wartawan.

 


Atas Dasar Kemanusiaan

Selain itu, pihaknya telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun tersebut. Harapannya, permohonan itu diterima atas dasar kemanusiaan.

"Ya kami tunggu. Harapannya apa yang kami sampaikan ini bisa diterima atas dasar kemanusiaan. Karena bagaimanapun Pak Panji ini, pertama usianya sudah diangka 77. Jadi tidak mungkin lah seorang dalam kapasitas tokoh pendidik ya dan tentunya bisa melakukan hal-hal yang lebih dari apa yang didugakan atau yang disangkakan hari ini," jelas Hendra.

Panji Gumilang resmi ditahan atas kasus dugaan penistaan agama. Penahanan ini dilakukan setelah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun ini diperiksa sebagai tersangka dugaan penodaan agama pada Selasa 1 Agustus 2023 malam.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik melakukan upaya hukum berupa penahanan sejak jam 02.00 WIB, tanggal 2 Agustus 2023,"kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (2/8).

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya