Ada Covid-19 Varian Eris, Pemerintah Sebut Penanganannya Seperti Penyakit Menular Biasa

Menurut Muhadjir, semua rumah sakit di Indonesia saat ini sudah memiliki ruangan khusus untuk penyakit infeksius.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Agu 2023, 14:43 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 14:41 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Satgas COVID-19, dan stakeholder terkait, Selasa (26/10/2021). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan prosedur penanganan pasien yang terpapar Covid-19 varian Eris akan seperti penyakit menular biasa. Adapun varian Eris membuat kasus Covid-19 di Inggris melonjak.

"Sudah otomatis karena kan pengalaman kemaren selama pokoknya ini Covid ini kalau nanti ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa," kata Muhadjir di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Menurut dia, semua rumah sakit saat ini sudah memiliki ruangan khusus untuk penyakit infeksius. Selain itu, kata Muhadjir, pandemi Covid-19 juga membuat rumah sakit mengantisipasi munculnya penyakit menular lain.

"Jadi kemarin dengan adanya Covid otomatis rumah sakit juga membenahi diri, ada ruangan khusus bagi mereka yang infeksi termasuk nanti kalo ada covid baru," ujarnya.

Untuk itu, Muhadjir meyakini rumah sakit akan lebih siap menghadapi varian baru Covid-19. Terkait biaya penanganan pasien Covid-19, akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Pembiayaan otomatis ditekel BPJS kesehatan. Tidak lagi ada anggaran dari pemerintah," ujar Muhadjir Effendy.

Tak Perlu Panik

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan COVID Eris sebagai Variant Under Monitoring (VUM) yang berarti 'varian yang diawasi atau dimonitor' pada Juli 2023. Terlebih lagi, subvarian turunan Omicron ini sedang merebak di Inggris.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Mohammad Syahril, menyampaikan, pengkategorian varian Eris atau EG.5.1 yang masuk VUM memang tetap menjadi perhatian bagi seluruh negara.

Kendati begitu, kata Syahril, masyarakat tidak perlu panik.

"Nah, yang menjadi perhatian bagi kita adalah satu, yakni imbauan dari WHO," ujar Syahril kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Senin 7 Agustus 2023.

"Selama WHO tidak menjadikan ini sebagai Variant of Concern (VoC), masih Variant Under Monitoring ya, maka kita perhatian lah, cuma ya tidak usah panik," dia menambahkan.

 

Eris Sebagai Variant Under Monitoring

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Seperti diketahui, kategori Variant of Concern adalah varian virus Corona yang menyebabkan peningkatan penularan, angka kematian akibat COVID-19, dan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi COVID-19

Berdasarkan laporan WHO, Tracking SARS-CoV-2 variants hingga per 7 Agustus 2023, subvarian Omicron EG.5 masuk laporan WHO pada 17 Juli 2023. WHO mengkaji Covid varian baru itu, kemudian dikategorikan sebagai VUM pada 19 Juli 2023.

Mohammad Syahril menuturkan bahwa varian baru Eris di Inggris memang menyebar, tapi sampai saat ini tidak dilaporkan keparahan dan kematian tinggi. Apalagi WHO sudah mengklasifikasikan sebagai Variant Under Monitoring (VUM).

"Khusus Eris ini atau yang disebut EG.5.1 itu memang lagi merebak di Inggris, terjadi kenaikan kasus. Tapi tidak dilaporkan keparahan ataupun kematian tinggi di Inggris sehingga WHO itu tetap dimasukkannya ke dalam Variant Under Monitoring," ujarnya.

"Jadi masih dalam varian yang dimonitor," dia menekankan.

Infografis Pandemi Covid-19 Berlalu, Pengobatan dan Vaksinasi Berbayar?
Infografis Pandemi Covid-19 Berlalu, Pengobatan dan Vaksinasi Berbayar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya