Deddy Sitorus PDIP: Budiman Sudjatmiko Tidak Mau Mundur, Maunya Dipecat Biar Kayak Pahlawan

Politikus PDIP Deddy Sitorus memastikan pihaknya akan memecat Budiman Sudjatmiko yang telah bermanuver mendukung Prabowo Subianto.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Agu 2023, 09:01 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2023, 09:01 WIB
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko bertandang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 04 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023)
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko bertandang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 04 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDIP Deddy Sitorus memastikan pihaknya akan memecat Budiman Sudjatmiko yang telah bermanuver mendukung Prabowo Subianto. Terlebih, kata dia, Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. 

Dia bahkan mengatakan, pemecatan Budiman Sudjatmiko bisa dilakukan seketika.

“Kalau dia secara tegas, vulgar mendukung calon yang di luar rekomen partai, itu proses pemecatan biasa tidak berlaku. Itu pemecatan seketika, tidak perlu ditanya. Karena bukti-buktinya sudah jelas, dia menyatakan dukungan akan mendukung capres yang bukan dipilih partai, itu mah seketika pecat, sama saja dengan deklarasi gue bukan PDIP lagi,” kata Deddy pada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Dia menyebut, keengganan Budiman untuk mundur dari PDIP adalah bentuk playing victim dan ingin dianggap sebagai martir. Padahal, dia yakin Budiman sudah tahu konsekuensi jika mendukung bakal capres di luar pilihan partai.

“Kan dia tidak mau mundur, maunya dipecat biar dia kayak pahlawan. Padahal kan dia sudah tau kalau berbeda ya pilihannya cuma ada dua mundur atau dipecat, jadi ya dia supaya naik harganya bisa jadi kyak martir, naik harga pasarannya, dia maunya dipecat, enak aja. Ya kita pasti pecat, tapi kan bukan dia ngatur kita,” ujar Deddy.

Menurut dia, pengumuman nasib Budiman yang sedianya dilakukan Senin 21 Agustus 2023. Hanya saja, pengumuman itu ditunda, bukan batal digelar, lantaran ada hal yang lebih penting dibahas DPP PDIP.

“Bukan batal, ditunda, karena kita lagi fokus pada hasil surveinya Pak Ganjar yang lagi rebound. Ada waktunyanya. Lagian biarin aja dia,” pungkas Deddy.

Sebelumnya, DPP PDIP batal mengumumkan nasib keanggotaan Budiman Sudjatmiko. Semula, Sekjen PDIP Hasto Krirtiyanto sudah memberikan ultimatum pada Budiman Sudjatmiko agar mundur sebagai kader atau akan dipecat.

Terkait ultimatum tersebut, Budiman mengaku siap dipecat karena mendukung Prabowo Subianto, namun dia menegaskan tidak akan mundur dari PDIP.

“Soal siap tidak siap (dipecat), mau tidak mau harus siap,” kata Budiman pada wartawan, Senin (21/8/2023).

 


Budiman Sudjatmiko Merasa Tak Lakukan Pelanggaran Ideologis

Namun, Budiman menyatakan ingin diberi kesempatan untuk menjelaskan alasannya mendukung Prabowo Subianto pada DPP PDIP. Menurutnya, hingga kini belum ada pemanggilan resmi DPP pada dirinya.

“Tapi saya ingin ada tahapan secara organisasi administratif ya apalagi saya kalau dipanggil, saya akan menjelaskan kalau saya bahwa tidak melakukan pelanggaran ideologis dan strategis, justru saya melamarkan apa selama apa yang jadi amanatnya ibu ketum,” jelas Budiman.

Budiman mengaku manuvernya ke Prabowo hanya kesalahan administrasi saja, bukan kesalahan ideologis. “Kalau memang untuk itu saya dianggap kesalahan ideologis, padahal saya sedang menerjemahkan apa yang menjadi visi misinya ibu ketum Megawati, ya monggo,” kata Budiman. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya