4 Fakta Kebakaran Hanguskan 10 Kapal Nelayan di Muara Baru hingga Merembet ke Pelelangan Ikan

Liputan6.com, Jakarta - Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, pada Senin malam, 4 September 2023 berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar 10 kapal nelayan yang tengah bersandar di dermaga barat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara.

Kobaran api yang melalap kapal nelayan baru berhasil dipadamkan, Selasa dini hari, sekitar pukul 01.55 WIB.

"Kami terima berita kebakaran pada Senin malam pukul 23.48 WIB. Dalam waktu lima menit kami sudah meluncur, kurang lebih ada 17 unit beserta pendukung," ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Eko Mahendro di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun, ada sejumlah orang yang dilaporkan mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. 

Guna menyelidiki penyebab terbakarnya kapal nelayan di Muara Baru, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga akan dilibatkan untuk mencari sumber api dari kebakaran tersebut.  

Berikut sederet fakta kebakaran yang hanguskan kapal nelayan di Muara Baru dihimpun dari Liputan6.com:

Sebelumnya, Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Eko Mahendro di Jakarta menginformasikan, kebakaran terjadi pada Senin malam pukul 23.48 WIB. Sebanyak 17 unit beserta pendukung dikerahkan ke lokasi.

Eko menuturkan, kapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun, lanjut dia, kebakaran menjalar lagi ke dua kapal hingga akhirnya petugas mendatangi titik api tersebut dan berupaya memadamkan api.

"Yang terbakar ada sembilan kapal. Kemudian api juga sedikit mengenai bangunan pelelangan ikan. Tapi berhasil kami lokalisir sehingga kantor Syahbandar jauh dari perambatan api," jelas Eko.

Setelah lebih kurang dua jam penanganan, petugas akhirnya berhasil memadamkan kebakaran tersebut sekitar pukul 01.55 WIB.

Ia menambahkan, kesulitan petugas di Muara Baru adalah kapal yang terbakar berada di perairan sehingga perlu penarikan beberapa kapal untuk dijauhkan dari lokasi agar tidak terbakar.

Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Achmad Haris Sanjaya menerangkan sejumlah saksi di sekitar lokasi telah dimintai keterangan. Tercacat, ada 10 unit kapal nelayan yang hangus terbakar.

"Kalau terkonfirmasi sama kita 10. Yang kelihatan bangkainya baru 7 unit. 3 unit gak tahu nih, katanya ada yang tenggelam. Nanti saya coba olah TKP ulang dengan Puslabfor sekalian nanti detail berapa kita belum tahu," ujar dia.

Haris memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Hanya luka saja korban luka ringan saja," ucap dia.

Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Eko Mahendro di Jakarta menyampaikan jika kebakaran ini terjadi pada Senin malam sekitar pukul 23.48 WIB. Sebanyak 17 unit beserta pendukung diturunkan ke lokasi. 

"Dalam waktu lima menit kami sudah meluncur kurang lebih ada 17 unit beserta pendukung," ucap perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Eko Mahendro di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Tak hanya itu, Eko mengatakan bahwa kapal nelayan yang terbakar hanya dua awalnya. Namun, merembet lagi ke dua kapal lainnya hingga petugas mendatangi titik api dan berusaha memadamkannya. 

"Yang terbakar ada sembilan kapal. Kemudian api juga sedikit mengenai bangunan pelelangan ikan. Tapi berhasil kami lokalisir sehingga kantor Syahbandar jauh dari perambatan api," kata Eko. 

Kapolsek Muara Baru AKP Achmad Haris Sanjaya mengatakan jika pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab ataupun asal muasal apinya. 

Rencananya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, bersama dengan Polsek dan Puslabfor Mabes Polri akan mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada siang ini.

"Jadi saya belum bisa simpulkan kenapa kebakaran," kata dia saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).