Liputan6.com, Jakarta - Mobil tangki yang berisi Eco Enzim disemprotkan di sejumlah titik jalan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Penyemprotan cairan eco enzim tersebut bertujuan untuk meminimalisir pencemaran udara di wilayah tersebut.
"Penyemprotan Cairan ECO Enzim, terutama di wilayah Puspemkab ini merupakan upaya untuk meminimalisir tingkat pencemaran udara di sekitar Tigaraksa sekaligus memperingati hari Ozon Internasional," kata Sekda Kabupaten Tangerang, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Baca Juga
Menurutnya, upaya penyemprotan cairan Eco Enzim merupakan implementasi program Sekolah Keanekaragaman Hayati (Sehati) yang digagas Pemkab Tangerang.
Advertisement
Lalu ke depannya, setiap sekolah diwajibkan menanam dan berinovasi melalui Eco Enzim yang manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh lingkungan sekolah.
"Saat ini sekitar 33 sekolah yang menerapkan Eco Enzim ikut pula dalam penyemprotan di setiap sekolah. Nantinya juga menjadi bagian upaya mengurangi pencemaran udara yang semakin terdampak," tuturnya.
Peringati Hari Ozon Internasional
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono menambahkan, penyemprotan cairan Eco Enzim tersebut untuk menjernihkan udara sekaligus memperingati Hari Ozon Internasional.
"Cairan Eco Enzim berasal dari sampah organik yang difermentasi oleh anak-anak di sekolah. Karena Eco Enzim ini dapat menyerap dan mengikat partikel debu yang ada di udara, sehingga kita berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat mengurangi polusi udara," ujar Ujang.
Menurutnya, cairan tersebut tidak menimbulkan efek samping dan justru sangat baik untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.
"Selain untuk penyemprotan udaran, Eco enzim ini bagus untuk tanaman dan tumbuhan lainnya," jelasnya.
Advertisement