Sekjen PDIP Bantah Hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri Renggang Usai Kaesang Masuk PSI

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai masuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bernama Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 25 Sep 2023, 16:02 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 12:50 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendatangi Kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023) siang.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ditemani Ganjar Pranowo dan Hasto Kristiyanto mendatangi Kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023) siang.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai masuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bernama Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Tentu saja setiap warga negara dijamin konstitusinya untuk berserikat dan berkumpul," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Senin (25/9/2023).

Hasto juga membantah kabar bahwa masuknya Kaesang bukti kerenggangan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.

"Ibu mega, Pak Jokowi itu krek, punya emosional bonding, punya desain masa depan," kata dia.

"Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," sambung Hasto.

Menurut dia, spekulasi arah dukungan Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah jelas ke bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, bukan ke sosok lain.

Pernyataan Hasto itu untuk menjawab isu masuknya Kaesang sebagai sinyal keluarga Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto.

"Melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu nafas sejarah yg panjang dan itu yang akan dilakukan. Jadi Pilpres itu selalu membawa kejutan tetapi kejutannya itu apa, bahwa yg melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik," pungkas Hasto.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, hebohnya berita putra bungsu Presiden Joko Widodo yang bernama Kaesang Pangarep ke PSI merupakan hal wajar. Mengingat, jejak politik Jokowi dan keluarga sejak 20 tahun lalu selalu bersama PDIP.

"Jejak-jejak panjang perjalanan Pak Jokowi, hampir dua dekade, sebagai kader PDI Perjuangan itulah, yang barangkali sedikit mengusik rasa heran masyarakat ketika Kaesang, memutuskan memasuki partai lain. Bukankah telah tercetak jejak-jejak perjalanan kehidupan dalam naungan PDI Perjuangan. Sebuah keheranan manusiawi," kata Said dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Ada Pelanggaran Kesang ke PSI

6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa
6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa (IG/kaesangp)

Meski demikian, Said mengingatkan, meski Kaesang anak kandung Jokowi, namun Kaesang sudah memiliki Kartu Keluarga (KK) sendiri, sehingga tak ada pelanggaran dengan masuknya Kaesang ke PSI.

"Berdasarkan peraturan internal PDI Perjuangan memang ada keharusan seluruh anggota keluarga inti kader partai apalagi yang menduduki jabatan publik tidak boleh aktif di partai lain. Kaesang memang benar merupakan anak Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan," ucap dia.

Ikuti berita Kaesang

Namun Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," sambung Said.

Said mengungkapkan, PDIP tidak merasa terganggu dengan langkah politik Kaesang Pangarep. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menganggap sudah biasa ada kader yang memilih jalan berbeda.

Selain itu, lanjut dia, PDIP kini sudah menjadi partai modern sehingga tak akan terganggu dengan keluar masuknya anggota.

 


PSI Gelar Kopdarnas Bahas Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum

Kaesang Pangarep
Langkah politik Kaesang Pangarep dimulai dengan resmi bergabung ke PSI. Putra bungsu Presiden Jokowi membeberkan 3 alasan memilih masuk PSI. (Foto: Dok. Instagram @gracenat)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar kopi darat nasional (kopdarnas). Kopdarnas ini beragendakan "Deklarasi Politik PSI" dan juga membahas soal Kaesang Pangarep.

"Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI. Acara dilangsungkan pada Senin 25 September 2023, pukul 18.30 WIB," isi undangan PSI.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengatakan, kopdarnas ini akan diikuti pengurus PSI seluruh Indonesia.

"Kebetulan besok Senin PSI akan ada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang mengumpulkan pengurus PSI se-Indonesia," tulis Grace dalam keterangan tertulisnya, Minggu 24 September 2023.

Menurut dia, kopdarnas digelar, salah satunya untuk menjaring aspirasi dari seluruh dewan perwakilan wilayah yang mengharapkan Kaesang Pangarep bisa didapuk menjadi ketua umum, menggantikan masa kepemimpinan Giring Ganesha. Dia mengatakan, banyak kader yang meminta Kaesang untuk menjadi ketua umum.

"Setelah Mas Kaesang kemarin jadi anggota PSI, banyak aspirasi dari DPW dan DPD PSI agar Mas Kaesang jadi Ketua Umum," jelas Grace.

Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya