Kabar Duka, Anggota DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa Meninggal Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Steven Setiabudi Musa meninggal dunia pada Senin 9 Oktober 2023. Kabar duka tersebut disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya Steven Setiabudi Musa.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Steven Setiabudi Musa Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan hari ini (Senin 9 Oktober 2023) dalam usia 54 tahun," tulis Prasetyo Edi dikutip Liputan6.com dari unggahan Instagram pribadinya @prasetyoedimarsudi, pada Senin 9 Oktober 2023, dikutip Selasa (10/10/2023).

Tak lupa, dia pun meminta doa agar Steven Setiabudi Musa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Mari kita doakan bersama semoga Mendiang mendapat tempat terbaik di sisiNya dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran serta ketabahan. Amin.

Doa terbaik dari saya, keluarga dan seluruh Anggota DPRD DKI Jakarta.

Selamat jalan Om Steven.Berpulanglah dengan sepenuh rela dan damai," tutup Prasetyo Edi.

Selain itu, Bendahara Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike juga menyampaikan rasa duka citanya melalui akun Instagram miliknya @yukeyurike.

"Berita duka kemarin sangat mengejutkan, rekan kami Bung Steven Setiabudi Musa telah meninggalkan kita semua. Setahun beliau sakit dan akhirnya segala perjuangannya sudah berakhir. Mendengarkan cerita dari istri tercinta bagaimana almarhum berjuang melawan penyakitnya dan pada saat meninggalnya justru pada saat beliau cukup sehat.Selamat jalan …semoga tenang disisiNya," kata Yuke.

Melansir dari situs resmi DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa adalah anggota DPR RI kelahiran 20 September 1969 di Jakarta. Ia beragama Kristen Protestan dan mempunyai istri bernama Ir. Siska Konda Andrina.

Steven mempunyai dua orang anak yaitu Venka Stella Musa dan Vilona Stevanny Musa. Dia berkarier menjadi seorang politikus dari fraksi PDI Perjuangan dan saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk periode 2019-2024.

Steven pernah mempunyai sejumlah pengalaman organisasi diantaranya menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta (2015-2019), Ketua Kompartemen PA GMNI (2010-2015), dan Ketua PengProv PGSI DKI Jakarta (2015-2019).

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina. Hal ini ia ungkapkan ketika menemui Duta Besar Palestina Zuhair Alshun di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

"Hubungan Bung Karno, Ibu Megawati dengan bangsa Palestina sangat kuat. Kita ingat di Konferensi Asia Afrika dimana saat itu kita memperjuangkan kepentingan nasional kita dan mendapat dukungan dari negara-negara Timur Tengah, lalu perjuangan kemerdekan Palestina yang seluas luasnya," kata Hasto kepada awak media.

Hasto juga menyebut bahwa kedatangannya merupakan tugas dari Megawati terkait dengan situasi di Timur Tengah.

"Kami datang ditugaskan Ibu dengan situasi terakhir terkait dengan situasi terakhir yang terjadi di Timur Tengah, khususnya akibat persoalan terkait dengan Israel-Palestina," kata Hasto.

"Presiden sudah sampaikan sikap tegasnya dan menyerukan agar konflik yang terjadi, eskalasinya tidak semakin luas dan tidak menyebabkan korban. Terutama rakyat yang tidak berdosa," sambung dia.

Hasto menyebut bahwa ini adalah sikap pemerintah Indonesia dan mendapat dukukungan sepenuhnya dari PDIP.

"Ibu Mega pernah tegaskan di PBB bahwa seluruh Resolusi PBB soal konflik Israel-Palestina harus dijalankan dengan sebaik baiknya agar tidak ada lagi pelanggaran kemanusiaan," kata dia.

"Kami datang untuk mendengarkan dari bapak Dubes Zuhair Alshun soal berbagai update situasi saat ini. Menegaskan sikap kami tidak berubah, karena ini muncul dari suatu kesadaran sesuai prinsip-prinsip yang terkandung dari konstitusi kita," sambung Hasto.

Perang Israel dan Hamas masih berlangsung pada Selasa 10 Oktober 2023. Korban tewas maupun terluka dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina khususnya di Jalur Gaza pun dilaporkan semakin bertambah.

Warga Palestina di Gaza menyadari hari keempat pemboman Israel yang tak henti-hentinya, yang dikelilingi oleh reruntuhan rumah mereka.

Penduduk setempat Shadi al-Hassi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada tempat yang aman di daerah kantong yang terkepung.

"Saya kabur dari rumah pada jam 1 dini hari, bersama anak dan istri saya," kata al-Hassi.

"Kami lolos dari sasaran dan datang ke tempat sasaran lain. Kami terkejut dengan segalanya, ketika api dan nyala api dilemparkan ke arah kami. Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza," tambahnya al-Hassi.