5 Pernyataan Presiden Jokowi saat Pembukaan KTT AIS Forum 2023 di Bali

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 pada hari ini, Rabu (11/10/2023) di Bali.

oleh Devira PrastiwiRifqy Alief Abiyya diperbarui 11 Okt 2023, 16:36 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 16:36 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 pada hari ini, Rabu (11/10/2023) di Bali.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 pada hari ini, Rabu (11/10/2023) di Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 pada hari ini, Rabu (11/10/2023) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.

Sejumlah pimpinan negara yang hadir untuk mengikuti agenda KTT High Level Meeting Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 atau KTT AIS Forum 2023 di Bali ini kemudian mengikuti sesi foto dengan Presiden Jokowi, lalu sesi foto bersama dengan para delegasi.

"Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum," ujar Presiden Jokowi dilansir Liputan6.com dari YouTube Sekratariat Presiden RI, Rabu (11/10/2023).

Kemudian Presiden Jokowi mengajak seluruh hadirin untuk terus bergandeng tangan menghadapi situasi dunia yang tak menentu.

"Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan menjalin kolaburasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk, and walk together," ucap dia.

"Dengan ini saya nyatakan KTT pertama Forum negara-negara kepulauan dan negara pulau dibuka," sambung Jokowi sambil mengetuk palu lima kali disambut tepuk tangan para hadirin.

Lalu, dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum, sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan. Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama, yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut dan pencemaran laut," kata Presiden Jokowi.

Berikut sederet pernyatan Presiden Jokowi saat membuka KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

1. Harap Terus Jalin Kesatuan dan Kolaborasi di Tengah Kondisi Dunia Terbelah

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin (25/9/2023). (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI/Oi)

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) atau KTT AIS Forum 2023 pada Rabu (11/10/2023) sudah dimulai di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.

Sejumlah kepala negara terlihat datang disambut langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah pimpinan negara yang hadir untuk mengikuti agenda KTT High Level Meeting Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 atau KTT AIS Forum 2023 di Bali ini kemudian mengikuti sesi foto dengan Presiden Jokowi, lalu sesi foto bersama dengan para delegasi.

Kemudian, pantauan Liputan6.com dari YouTube Sekratariat Presiden RI, Rabu (10/11/2023), Presiden Jokowi membuka perhelatan tersebut.

"Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum," kata Jokowi di awal sambutannya sekitar pukul 09.45 WITA.

Jokowi kemudian mengajak seluruh hadirin untuk terus bergandeng tangan menghadapi situasi dunia yang tak menentu.

"Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan menjalin kolaburasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk, and walk together," ucap dia.

"Dengan ini saya nyatakan KTT pertama Forum negara-negar kepulauan dan negara pulau dibuka," ucap Jokowi sambil mengetuk palu lima kali disambut tepuk tangan para hadirin," sambung Jokowi.

 

2. Ingatkan Pentingnya Kolaborasi dan Solidaritas Bersama

Presiden Jokowi di KTT AIS Forum 2023
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat membuka KTT Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. (Dok. Tangkapan layar Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, KTT AIS ini adalah sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan, laut justru pemersatu antar daratan," ujar Jokowi.

"Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain, seperti kenaikan permukaan laut tata kelola sumber daya laut dan pencemaran laut," imbuh Jokowi.

Jokowi kemudian menyorot soal sampah yang bisa berkelana di lautan dan sampai ke negara tetangga. Lalu menegaskan bahwa upaya bersama sangat penting untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Jika kita membuang sampah di daratan belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia lain, tapi jika kita membuang sampah di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia. Oleh karena itu kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah strategis dan konkret dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama," papar Jokowi.

 

3. Sebut Ada Tiga Hal Penting yang Harus Kita Dorong

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) pada Rabu 11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). (Screen grab YouTube Setkab RI)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) pada Rabu 11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). (Screen grab YouTube Setkab RI)

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum, sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan. Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama, yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut dan pencemaran laut," ujar Presiden Jokowi.

"KTT AIS Forum ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan di mana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong. Pertama, solidaritas, kesetaraan dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama," sambung dia.

Kedua, lanjut Jokowi, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

 

4. Sebut Indonesia Siapkan Dana Hibah untuk Negara Kepulauan Berkembang

Jokowi Sambut Langsung Delegasi KTT AIS Forum 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) menyapa Perdana Menteri Sao Tome dan Principe Patrice Trovoada setibanya di lokasi KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (11/10/2023). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Kemudian, melalui pidato pembukanya, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk memajukan negara pulau dan kepulauan. Khususnya, mereka yang masuk dalam kategori negara berkembang.

"Indonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang," kata Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia turut mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap terus menjalin kesatuan dan kolaborasi antar negara pulau dan kepulauan. Walau pun diketahui, saat ini kondisi dunia tengah terbelah.

"Let us work and work together," seru Presiden Jokowi.

Jokowi yakin, KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan.

 

5. Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarnegara Kepulauan

Jokowi Sambut Langsung Delegasi KTT AIS Forum 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) menyambut Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano setibanya di lokasi KTT AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (11/10/2023). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Jokowi mengatakan, laut bukanlah pemisah antardaratan namun laut justru pemersatu antardaratan. Kepala negara menegaskan, laut adalah perekat dan penghubung antardaratan dan sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil negara tersebut.

Jokowi ingin semua negara bisa bersatu saling bahu membahu menyikapi masalah yang dihadapi secara bersama.

"Terlepas maju atau berkembang, berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut," ucap dia.

Jokowi mewanti, masalah sampah di lautan menjadi salah satu problem yang wajib ditanggulangi bersama. Sebab, saat manusia membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia yang lain. Namun berbeda dengan membuangnya ke lautan, maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia.

"Karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama," tegas Presiden Jokowi.

Infografis Pemberhentian Brigjen Endar Priantoro, Tanggapan Dewas KPK, Kapolri hingga Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pemberhentian Brigjen Endar Priantoro, Tanggapan Dewas KPK, Kapolri hingga Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya