Liputan6.com, Jakarta Pertemuan bilateral dilakukan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan President Chamber of Deputies of Italy, Lorenzo Fontana di Roma, Italia pada Kamis (6/2/2025). Dalam pertemuan itu, Puan membahas kerja sama pertahanan serta langkah penguatan hubungan ekonomi dan pendidikan.
Puan menegaskan, hubungan RI-Italia yang telah terjalin erat perlu diperkuat dengan kerja sama konkret di bidang ekonomi yang saling menguntungkan. Ia menyebut, Indonesia dan Italia memiliki kesamaan sebagai negara demokrasi yang menghargai hak asasi manusia dan melaksanakan rule of law.
Baca Juga
“Hubungan baik ini menjadi landasan kuat untuk pengembangan kerja sama ekonomi demi kesejahteraan rakyat kedua negara,” tegasnya.
Advertisement
Di sisi lain, Puan juga menyoroti posisi strategis Indonesia dalam ekonomi global setelah bergabung dengan blok ekonomi Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (BRICS), serta mendorong peningkatan kerja sama di bidang industri, pendidikan, dan agrikultur.
“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Italia sudah cukup besar dan perlu ditingkatkan, termasuk soal pertukaran mahasiswa, dosen, serta penelitian bersama,” ujarnya.
Puan menilai, Indonesia dan Italia perlu memperkuat kontak antar masyarakat melalui pariwisata, program pertukaran pemuda, pertukaran pemimpin agama, beasiswa dan mengintensifkan dialog antaragama.
Diplomasi Parlemen Penting
Puan menekankan pentingnya diplomasi parlemen untuk melengkapi diplomasi pemerintah. Ia menyebut, DPR RI telah membentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan Italia sebagai bagian dari 102 GKSB yang dibentuk DPR RI periode 2024-2029.
“Diplomasi parlemen diharapkan dapat menjembatani perbedaan antar negara, di saat dunia sedang menghadapi berbagai krisis, seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, perang, konflik, persaingan kekuatan besar, iklim,” ujarnya.
Dalam bidang pertahanan, Puan mengapresiasi kerja sama Indonesia-Italia, khususnya dengan pembelian dua kapal perang buatan perusahaan Italia, Fincantieri.
“Saya senang atas keberhasilan upacara pemberian nama KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 pada 29 Januari 2025 lalu,” ucapnya.
Puan menilai perdagangan Indonesia-Italia saling melengkapi dan berpotensi meningkat. Ia mendorong lebih banyak interaksi sektor swasta kedua negara.
“Kita perlu mencari cara konstruktif dan kolaboratif untuk meningkatkan perdagangan tanpa hambatan baru,” ujarnya.
“Saya mengundang lebih banyak investasi Italia di Indonesia, terutama di sektor energi terbarukan,” imbuh Puan.
(*)
Advertisement
