Metro Sepekan: Tergiur Pinjaman Rp30 Miliar Tanpa Jaminan, Caleg DPRD DKI Kena Tipu Bekas Relawan Parpol

Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyasar para calon anggota legislatif (caleg).

oleh Devira PrastiwiFachrur Rozie diperbarui 13 Nov 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 08:30 WIB
Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyasar para calon anggota legislatif (caleg).
Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyasar para calon anggota legislatif (caleg). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyasar para calon anggota legislatif (caleg). Pelaku menjanjikan korban pinjaman uang tanpa jaminan untuk kebutuhan pencalonan pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, pelaku berinisial NZ (52), seorang Ibu rumah tangga asal Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. NZ ditangkap pada Minggu, 5 November 2023.

Putra mengatakan, korban inisial M (58) caleg DPRD DKI Jakarta yang berdomisili di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora. Korban kenal dengan pelaku NZ (52) sejak tahun 2014 karena sama-sama sebagai relawan salah satu partai politik.

Sementara itu, besaran uang jajan Mario Dandy Satriyo selama menjadi pelajar terungkap di persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Senin 6 November 2023.

Yang mengungkapnya yakni tim jaksa penuntut umum KPK saat membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Mario Dandy. Sebelumnya diketahui Mario Dandy bersedia menjadi saksi bagi sang ayah tanpa disumpah terlebih dahulu.

Mario Dandy juga membenarkan uang saku yang dia terima dari kedua orangtuanya naik menjadi Rp4 juta perbulan saat duduk di bangku SMA. Mario menyebut dirinya sempat mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah tahun 2019-2022.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait kuasa hukum mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Febri Diansyah, mengatakan kliennya dibantarkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul Yasin Limpo dibantarkan karena sakit.

Febri mengatakan surat pembantaran terhadap kliennya sudah ditandatangani oleh Deputi Penindakan KPK. Menurut Febri, surat Pembantaran sudah ditandatangani oleh Deputi Penindakan berdasarkan surat dari RS dan sebelumnya ada rujukan dari dokter KPK.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

1. Tergiur Pinjaman Rp30 Miliar Tanpa Jaminan, Caleg DPRD DKI Ini Kena Tipu Bekas Relawan Parpol

Penipuan
Pelaku berinisial NZ (52), seorang Ibu rumah tangga asal Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. NZ ditangkap pada Minggu, 5 November 2023. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyasar para calon anggota legislatif (caleg). Pelaku menjanjikan korban pinjaman uang tanpa jaminan untuk kebutuhan pencalonan pada Pemilu 2024.

Pelaku berinisial NZ (52), seorang Ibu rumah tangga asal Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. NZ ditangkap pada Minggu, 5 November 2023.

"Peran dari pelaku ini awalnya hanya sebagai makelar atau agen namun hasil pemeriksaaan ternyata uang korban dihabiskan oleh pelaku sendiri," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Minggu 12 November 2023.

Putra mengatakan, korban inisial M (58) caleg DPRD DKI Jakarta yang berdomisili di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora.

Korban kenal dengan pelaku NZ (52) sejak tahun 2014 karena sama-sama sebagai relawan salah satu partai politik.

 

Selengkapnya...

2. Uang Jajan Mario Dandy Saat SMA Rp6 Juta Per Bulan, Terungkap di Sidang Rafael Alun

Mario Dandy Menjadi Saksi Kasus Dugaan Gratifikasi dan TPPU Rafael Alun Rafael Alun Trisambodo
Mario Dandy Satriyo adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Besaran uang jajan Mario Dandy Satriyo selama menjadi pelajar terungkap di persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Senin 6 November 2023.

Yang mengungkapnya yakni tim jaksa penuntut umum KPK saat membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Mario Dandy. Sebelumnya diketahui Mario Dandy bersedia menjadi saksi bagi sang ayah tanpa disumpah terlebih dahulu.

"Di BAP saudara menjelaskan, uang saku saya pada saat sekolah di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2016-2019 sekitar Rp2 juta perbulan. Dan apabila ada kebutuhan lainnya, saya meminta tambahan ke ibu saya, betul?," tanya jaksa ke Mario Dandy.

Mario Dandy membenarkan hal tersebut. Kemudian Mario Dandy juga membenarkan uang saku yang dia terima dari kedua orangtuanya naik menjadi Rp4 juta perbulan saat duduk di bangku SMA.

 

Selengkapnya...

3. Febri Diansyah: Syahrul Yasin Limpo Dibantarkan ke RSPAD Gatot Subroto

Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah (Rahmat Baihaqi/Merdeka.com)
Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah (Rahmat Baihaqi/Merdeka.com)  

Kuasa hukum mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Febri Diansyah, mengatakan kliennya dibantarkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul Yasin Limpo dibantarkan karena sakit.

"Perkembangan terbaru dalam proses pendampingan, bahwa perkemarin malam Pak SYL dibantarkan di RSPAD," ujar Febri dalam keterangannya, Rabu 8 November 2023.

Dia mengatakan surat pembantaran terhadap kliennya sudah ditandatangani oleh Deputi Penindakan KPK.

"Surat Pembantaran sudah ditandatangani oleh Deputi Penindakan berdasarkan surat dari RS dan sebelumnya ada rujukan dari dokter KPK," kata Febri Diansyah.

 

Selengkapnya...

Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya