Ketum PBNU Gus Yahya: Gerakan Boikot Produk Pro Israel Penting, tapi Bukan Jalan Keluar

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai, gerakan boikot produk yang pro Israel menjadi penting.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 16:45 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya usai bertemu Presiden Joko Widodo Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Foto: Lizsa Egeham/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai, gerakan boikot produk yang pro Israel menjadi penting. Namun, gerakan itu tidak cukup untuk mencari jalan keluar agar kekerasan Israel terhadap Palestina dihentikan.

"Saya kira itu penting, boikot-boikot gerakan itu cukup penting untuk mendapatkan perhatian politik dan saya kira sekarang sudah," kata Gus Yahya di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (21/11/2023).

"Tapi itu tidak cukup karena boikot ini juga sama yang menentang Israel boikot produk Israel yang pro Israel juga memboikot yang pro Palestina," sambungnya.

Gus Yahya menuturkan, baru-baru ini terjadi pemboikotan oleh perusahan besar seperti Walt Disney dan Sony Pictures terhadap X. Penyebabnya, X menayangkan unggahan dari Gaza yang dianggap pro terhadap Palestina.

"Seperti sekarang ini baru baru ini terjadi boikot dilakukan oleh aktor aktor besar seperti Disney, kemudian Sony Pictures misalnya memboikot X karena X menayangkan posting-posting dari Gaza," ucapnya.

"Kemudian mereka memboikot X dan mencabut semua iklan dari X ini mereka melakukan boikot terhadap yang mendukung Palestina," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Tak Selesai Jika Hanya Memboikot

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya jelang Harlah 1 Abad NU. (Foto: Liputan6.com/NU Online)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya jelang Harlah 1 Abad NU. (Foto: Liputan6.com/NU Online)

Menurutnya, masalah ini tidak bisa selesai bila hanya saling memboikot. Yahya berkata, harus dicari jalan yang lebih masuk akal agar kekerasan terhadap Palestina bisa dihentikan.

"Kalau saling boikot jalan keluarnya apa, nah boikot ini memang penting untuk mendapatkan perhatian politik tapi harus dipikirkan jalan keluar yang masuk akal yang mungkin, yang possible yang bukan cuma sekedar harapan tapi betul betul sesuatu yang workable yang bisa ditempuh untuk sampai kepada jalan keluar," pungkasnya.

 

Reporter: M. Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya