Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini, Senin (4/12/2023). Sebelum dimakamkan, jenazah dibawa ke Mako Kopassus Jakarta Timur.
"Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," jelas Perwakilan Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD) Brigjen TNI (Purn) Bambang Irianto saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2023).
Dari informasi yang dihimpun, jenazah akan diberangkatkan ke TMP Kalibata pada pukul 10.30 WIB. KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dijadwalkan menjadi inspektur upacara.Â
Advertisement
Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta, Minggu (3/12/2023). Doni sebelumnya sempat dirawat karena sakit.
"Telah berpulang ke rahmatullah Ketum PPAD Letjen Tni Purn Dr (H.C.) Doni Monardo bin Nasrul Saad pada pukul 17.32 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi karena sakit," kata Bambang.Â
Dia mengatakan jenazah Doni Monardo akan terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di BSD Tangerang Selatan, usai dimandikam di RS Siloam.
Dia mendoakan agar Doni Monardo diampuni semua dosanya dan diterima amal. Bambang juga mendoalam keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Semoga Almarhum diampuni semua dosanya diterima amal ibadahnya dilapangterangkan kuburnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT," tutur dia.
"Kiranya keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan iman," sambung Bambang.
Profil Doni Monardo
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 silam. Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2018 menjabat sebagai Sesjen Wantannas.
Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 yang sudah berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Doni Monardo menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Padang pada tahun 1981. Setelah lulus, ia lantas melanjutkan pendidikan di Akmil pad atahun 1985. Selanjutnya kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1999 silam. Dan terkahir ia melanjutkan ke Lembaga Ketahanan Nasional di tahun 2012 lalu.
Sebagai salah satu perwira TNI AD, Doni juga diketahui memiliki karir yang cemerlang. Alumnus Akademi Militer tahun 1985 ini langsung bergabung dengan Kopassus begitu lulus. Dia sempat bertugas di wilayah konflik Timor Timur dan Aceh. Setelah itu Doni bergabung dengan Paspampres.
Tahun 2008 Dia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres. Setelah itu menempati posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011).
Doni Monardo juga menjadi wakil komandan satuan tugas antiteror pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak pemberontak Somalia. Dia lalu dipromosikan sebagai Wakil Komandan Kopassus dan meraih bintang satu di pundaknya. Karir Doni Monardo makin melejit, dia diangkat menjadi Komandan Paspampres tahun 2012-2014.
Ayah tiga anak ini kemudian kembali ke korps baret merah, menjadi Danjen Kopassus (2014-2015). Saat memimpin Kopassus ini lah Doni ingin membuat tentaranya lebih ramah pada masyarakat. Dia mewajibkan prajurit Kopassus Senyum, Sapa, Salam jika berhadapan dengan rakyat.
Advertisement