Cuaca Hari Ini Kamis 21 Desember 2023: Langit Jabodetabek Cerah Berawan, Tak Ada Hujan Seharian

Selain itu, BMKG juga tidak mengungkap adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang bakal terjadi sepanjang hari ini untuk wilayah Jabodetabek.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Des 2023, 06:20 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 06:17 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta hari ini, Kamis (21/12/2023) cerah berawan di seluruh wilayah. Cuaca cerah berawan kompak terjadi hingga siang nanti, sedangkan malam harinya langit di Ibu Kota mayoritas cerah. 

Selain itu, BMKG juga tidak mengungkap adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang bakal terjadi sepanjang hari ini untuk wilayah DKI Jakarta. 

Berlaku sama untuk keempat kota penyangga Ibu Kota. BMKG memprediksi cuaca hari ini untuk wilayah Depok, Bogor, Tangerang serta wilayah Bekasi dominan dihiasi langit cerah. 

Cuaca cerah tersebut dilaporkan berlangsung hingga malam nanti disebagian besar wilayah, terkecuali Bogor dan Tangerang. Malam hari, kedua kota ini diperkirakan berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah
 Bekasi  Cerah Berawan   Cerah   Cerah Berawan
Depok Cerah Cerah Cerah Berawan
Bogor   Cerah   Cerah Berawan  Berawan
 Tangerang  Cerah  Cerah Berawan   Berawan

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki yang menggunakan payung saat hujan deras menyeberang jalan di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pedagang menjajakan jas hujan saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya