Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis seiring intensitas hujan yang cenderung tinggi pekan ini. Sejumlah wilayah pun disebut memiliki kerentanan bencana longsor hingga banjir bandang.
Dalam siaran persnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan, kewaspadaan ekstra harus dilakukan terutama di kawasan Gunung Manglayang, Tahura, dan Lembang sebagai titik rawan yang berpotensi menimbulkan banjir bandang dan longsor.
Baca Juga
“Berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi akan terus terjadi, khususnya di wilayah Bandung Timur dan Utara,” kata Farhan dikutip dari keterangan tertulis di Kota Bandung, Selasa, 8 April 2025.
Advertisement
Farham melanjutkan, hujan lebat diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Bandung hingga 11 April mendatang.
Dua hari terakhir masa liburan lalu, katanya, Bandung sempat diguyur hujan ekstrem yang mengakibatkan berbagai bencana lokal. Beberapa kawasan terdampak di antaranya Citepus dan Cikapundung, meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Namun ada kerugian fisik yang cukup terasa, dan ini harus jadi perhatian kita bersama,” ujarnya.
Farhan menegaskan penanganan bencana tidak boleh hanya reaktif. Ia meminta semua OPD, khususnya yang berkaitan dengan kebencanaan, untuk bersiap dengan rencana kontinjensi dan skenario mitigasi.
“Kita harus tanggap dan cepat. Jangan menunggu kejadian dulu baru bergerak,” katanya.
Menurutnya, edukasi kepada masyarakat harus terus ditingkatkan, khususnya yang tinggal di kawasan rawan longsor dan banjir. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kedisiplinan dan semangat gotong royong dalam menghadapi musim hujan ini.
“Libatkan RT, RW, dan komunitas lokal untuk menjadi agen kesiapsiagaan. Deteksi dini dan peringatan dini adalah kunci,” jelasnya.
Penertiban Daerah Sungai
Sebelumnya, Sejumlah wilayah di Kota Bandung diterjang banjir dan longsor setelah hujan deras pada Sabtu, 5 April 2025. Beberapa wilayah yang terendam banjir di antaranya kawasan Ujungberung dan Gedebage.
Terkait itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin meninjau lokasi banjir dan longsor di Kampung Sukagalih, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung pada Minggu, 6 April 2025.
"Seperti yang selalu disampaikan Pak Wali Kota, apabila ada masalah, seluruh dinas di Pemkot Bandung harus turun dan berkolaborasi untuk mencari solusi demi menyelesaikan permasalahan," ujarnya Senin, 7 April 2025.
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tersebut. Dari jumlah itu, 20 KK diklaim telah menerima bantuan pada hari sebelumnya, sementara sisanya dibantu pada hari tersebut.
Ada pun solusi jangka pendek yang telah dilakukan, kata Erwin, mencakup perbaikan kirmir. Sedangkan solusi lanjutan yang direncanakan adalah peninggian benteng di titik-titik rawan banjir dan pembuatan sumur resapan biofori. Dia mengatakan, seluruh upaya tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Intinya, kami dari Pemkot Bandung akan selalu hadir dan berupaya mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tutur Erwin
Di sisi lain, kepada warga yang terdampak, Erwin meminta masyarakat untuk bersabar. Menurutnya, akan ada berkah di balik setiap musibah. "Di balik musibah, insyaallah ada berkah. Mari kita hadapi ini bersama," katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung diklaim Erwin siap memberikan pelayanan dan bantuan medis bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.
Advertisement
