Modus Pungli Rutan KPK: Tahanan Kumpulkan Uang Bulanan Lewat Korting Lalu Diserahkan ke 'Lurah'

Biaya bulanan untuk penggunaan handphone selama di dalam rutan KPK sekitar Rp5 juta per bulan.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 15 Feb 2024, 16:33 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 13:48 WIB
KPK
Anggota Dewas Albertina Ho saat membacakan putusan kasus pungli rutan KPK, Kamis (15/2/2024). (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar skandal pungli yang terjadi di rumah tahanan (rutan) KPK. Dalam modusnya, para tahanan KPK menyetorkan uang bulanan melalui orang yang dituakan di rutan kemudian diserahkan ke pegawai KPK yang disebut 'Lurah'.

Hal itu terungkap pada saat sidang putusan pegawai KPK di gedung Dewas KPK.

"Bahwa uang bulanan dari para tahanan KPK dikumpulkan melalui Korting yaitu tahanan yang 'dituakan' yang selanjutnya diberikan kepada petugas rutan KPK yang ditunjuk sebagai 'Lurah' yang mempunyai tugas untuk mengambil uang bulanan dari Korting atau I orang kepercayaan/keluarga dan selanjutnya membagikannya kepada para Terperiksa," ujar anggota Dewas KPK, Albertina Ho saat membacakan pertimbangan putusan, Kamis (15/2/2024).

 

Albertina menyebut para tahanan mendapatkan fasilitas berupa handphone. Untuk pertama kali penyelendupan handphone, para tahanan harus merogoh kocek sebesar Rp10 juta - Rp20 juta.

Selain itu, para tahanan juga dikenakan biaya bulanan. "Biaya bulanan untuk penggunaan handphone selama di dalam rutan KPK sekitar Rp5 juta/bulan," kata dia.

Diperkirakan, total uang setoran yang diberikan ke 'Lurah' itu berkisar Rp60 juta - Rp70 per bulannya. Uang itu kemudian disetorkan ke Lurah baik secara tunai maupun non-tunai.

"Bahwa uang bulanan sejumlah sekitar Rp60 juta - Rp70 juta diambil oleh para "Lurah" dari Korting atau orang kepercayaan/keluarga tahanan/korting secara tunai di sekitar Taman Tangkuban Perahu Swiss Bell Hotel, belakang Pasar Festival atau melalui tarikan tunal di ATM dari rekening atas nama Surisma Dewi dan atas nama Auna Yusrin Fathya pada Bank BCA," pungkas Albertino Ho.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rincian Uang Pegawai KPK

Diketahui, skandal pungli itu telah terjadi sejak 2018 hingga 2023. Berikut rincian uang pegawai 12 KPK yang terlibat.

a. Terperiksa | Deden Rochendi dengan total keseluruhan sekitar Rp425.500.000.

b. Terperiksa Il Agung Nugroho dengan total keseluruhan sekitar Rp182.000.000

c. Terperiksa III Hijrial Akbar dengan total keseluruhan sekitar Rp111.000.000

d. Terperiksa IV Candra dengan total keseluruhan sekitar Rp114.100.000

e. Terperiksa V Ahmad Arif dengan total keseluruhan sekitar Rp98.600.000

f. Terperiksa VI Ari Teguh Wibowo dengan total keseluruhan sekitar Rp109.100.000

g. Terperiksa VII Dri Agung S. Sumadri dengan total keseluruher sekitar Rp102.600.000

h. Terperiksa VIII Andi Mardiansyah dengan total keseluruhan sekitar Rp101.600.000

i. Terperiksa IX Eko Wisnu Oktario dengan total keseluruhan sekitar Rp95.600.000

j. Terperiksa X Farhan bin Zabidi dengan total keseluruhan sekitar Rp95.600.000

k. Terperiksa XI Burhanudin dengan total keseluruhan sekitar Rp65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah), dengan rincian tahun 2018 dari Sdr, Arfin Puspomelistyo sebesar Rp3.000.000 (tiga juta rupiah) dan sebesar Rp60.000.000 (enam puluh juta rupiah) pada saat menjadi "Lurah" serta sebesar Rp2.000.000 (dua juta rupiah) pada tahun 2023 dalam 4 (empat) kali pemberian secara tidak tidak langsung dari tahanan

L. Terperiksa XII Muhamad Rhamdan dengan total keseluruhan sekitar Rp95.600.000.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Infografis Geger Skandal Pungli Rutan KPK Rp 6,1 Miliar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geger Skandal Pungli Rutan KPK Rp 6,1 Miliar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya