Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu muda berinisial SNF (26) yang membunuh anak kandungnya, AAMS (5) di perumahan elite di Bekasi rupanya kerap melukai dirinya sendiri. Untuk itu ia ditempatkan di ruang tahanan khusus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“SNF ini membenturkan kepalanya berulang kali ke tembok ruangan sel tahanan dan meninju pakai tangan. Jadi kita hasil koordinasi dengan dokter psikiater agar dirujuk ke RS Bhayangkara,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis, (14/3/2024).
“Jadi Sabtu malam sampai hari ini masih dirawat di sana. Keterangan psikiater, ini masih dilakukan perawatan di sana,” tambahnya.
Advertisement
Saat ini petugas sedang mengobati luka yang dialami SNF baik di kepala maupun tangannya yang sering kali meninju dinding hingga terluka.
“Jadi kata dokter psikiater nya harus diobati dulu perilaku atau melukai diri dia sendiri. Baru nanti tes pemeriksaan kejiwaan,” tuturnya.
Adapun, Firdaus memperkirakan hasil dari tes kejiwaan dari SNF baru akan keluar 14 hari kedepan. “Iya, mungkin kurang lebih 2 minggu hasilnya baru keluar. Nanti kalau hasilnya sudah keluar, bisa konfirmasi ke dokter psikiater langsung karena yang lebih berkompeten soal hasil tes Kejiwaan,” jelasnya.
“Kalau proses hasilnya memang gangguan jiwa berat, pastinya akan dirawat. Perawatannya mungkin di RS Bhayangkara atau RSJ (Rumah Sakit Jiwa). Iya, nanti kita juga sudah surati ke RS Bhayangkara,” sambungnya.
Keterangan Berubah-ubah
Terkait dengan psikologinya itu juga, keterangan yang disampaikan kepada penyidik saat diinterogasi kerap berubah-ubah. Pada saat diperiksa juga tidak ada tetesan air mata penyesalan yang terlihat.
"Jadi begini, tersangka masih kondisinya labil dalam artian terkadang sadar dalam memberikan keterangan, tapi juga terkadang halusinasi. Saat sadar kita tanyakan, dia tidak menyesal, tidak menyesal karena sudah bunuh anaknya, karena itu ada bisikan gaib itu," tegas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi.
Advertisement
Balita Tewas Ditusuk Ibunya Sendiri
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun berinisial AAMS ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya, Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Dari hasil olah TKP, pada jasad korban ditemukan sekitar 20 titik luka tusukan senjata tajam di bagian dada. Polisi juga menemukan barang bukti pisau dapur di lokasi kejadian.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka