Muzani Gerindra: Kemenangan Prabowo Bukan Akhir Perjuangan

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri buka bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Kamis (28/3/2024).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Mar 2024, 22:39 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2024, 01:27 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri buka bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Kamis (28/3/2024).
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri buka bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Kamis (28/3/2024). (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri buka bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Kamis (28/3/2024).

Pada kesempatan ini, Muzani menyampaikan terimakasih atas kerja keras para kader Gerindra Jawa Barat.

Dia mengatakan, kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden bukan akhir dari perjuangan. Melainkan itu merupakan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yakni menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia.

"Kemenangan Prabowo sebagai presiden bukan akhir perjuangan kita. Ini justru menjadi awal perjuangan kita. Karena kita akan menggunakan kekuasaan mandat dari rakyat ini untuk sebaik-baiknya digunakan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, janji kemerdekaan yakni menghilangkan kemiskinan di Indonesia," kata Muzani dalam keterangannya.

"Serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo itu semua tidak mudah. Perasaan dan ego harus dikesampingkan. Ini adalah cara Pak Prabowo untuk menjaga persatuan dan kebersamaan kita sebagai suatu bangsa. Bangga lah kita memiliki Prabowo Subianto," imbuhnya.

Muzani menjelaskan, sikap politik Prabowo yang mendatangi para pimpinan partai politik yang tidak mendukungnya di pilpres kemarin adalah sikap yang sangat negarawan. Sikap merangkul elite politik nasional yang berbeda pilihan politik bukan hal yang mudah dilakukan.

"Banggalah bahwa presiden yang kita pilih yang kita perjuangkan sejak dulu adalah benar-benar negarawan sejati. Beliau tidak hanya janji-janji kata-kata. Tapi beliau wujudkan satu-satu. Ini adalah tujuan dari partai ini didirikan. Kita ingin jadikan Indonesia jauh lebih baik, mewujudkan kemakmuran menjadi kenyataan, dan keadilan untuk memeratakan kesejahteraan rakyat," ujar Wakil Ketua MPR itu.

 

The New Soekarno

Muzani beberapa kali menyatakan bahwa Prabowo seperti The New Soekarno. Menurutnya, sosok Prabowo seperti Soekarno baru yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.

"Itu sebabnya beberapa kali saya mengatakan bahwa Pak Prabowo seperti The New Soekarno. Beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan memberi makan siang 80 juta anak-anak pelajar kita bukan hal mudah. 70 tahun lebih kita merdeka masih banyak anak-anak yang belum minum susu tiap hari, tidak sarapan yang bergizi. Sementara di sekolah mereka dibebani pelajaran yang berat," jelas Muzani.

"Itu sebabnya beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 adalah membebaskan kemiskinan, keterblakangan, dan Pak Prabowo akan wujudkan itu. Inilah Seokarno baru lahir, the new Soekarno," tutup Muzani.

Jawa Barat adalah provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat. Sejak reformasi, tidak ada satu partai yang menang berturut-turut di Jawa Barat. Tapi Gerindra berhasil menang pada Pemilu 2019 dan 2024.

AHY Curhat di Depan Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan curahatan hati di depan presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat bersama calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, di Jakarta Selatan, Rabu malam (27/3/2024).

AHY menyampaikan bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024. Saat ini, Partai Demokrat hanya memperoleh 44 kursi untuk di Senayan.

"Meski Partai Demokrat mengalami kenaikan suara secara nasional, tetapi kami kehilangan sejumlah kursi di DPR RI," kata AHY.

AHY mengatakan salah satu faktor utama hilangnya jumlah kursi itu karena maraknya vote buying atau politik uang. Namun, dia mengaku lega, sebab Prabowo punya perhatian juga terhadap fenomena politik uang.

"Tetapi saya begitu lega ketika mendengar respons dari Pak Prabowo, bahwa Bapak juga memiliki concern yang sama. Bahkan, Pak Prabowo bertekad untuk secara serius melakukan perbaikan sistem pemilu kita ke depan," ujar AHY.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa jalan yang dipilih Partai Demokrat tidak mudah dalam menyikapi dukungan politik. Demokrat disebut tidak salah pilih bergabung mendukung Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka di pilpres 2024.

"Alhamdulillah, jalan yang kita pilih ini tidak salah. Misi besar Partai Demokrat yaitu kembali ke pemerintahan nasional telah tercapai seiring dengan kemenangan satu putaran pasangan Prabowo-Gibran," ujar AHY.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya