Bubarkan Timnas AMIN, Anies Baswedan: Dimulai dan Diakhiri dengan Deklarasi

Anies Baswedan resmi membubarkan Timnas AMIN, tim yang dibentuk demi memenangkan Paslon 01 di Pilpres 2024. Baginya, ini menjadi tanggung jawab kepada publik.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Apr 2024, 16:01 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 16:01 WIB
Anies Baswedan resmi membubarkan Timnas AMIN, tim yang dibentuk demi memenangkan Paslon 01 di Pilpres 2024. Baginya, ini menjadi tanggung jawab kepada publik (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Anies Baswedan resmi membubarkan Timnas AMIN, tim yang dibentuk demi memenangkan Paslon 01 di Pilpres 2024. Baginya, ini menjadi tanggung jawab kepada publik (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan resmi membubarkan Timnas AMIN, tim yang dibentuk demi memenangkan Paslon 01 di Pilpres 2024. Baginya, ini menjadi tanggung jawab kepada publik.

“Bila dimulai dengan mendeklarasikan kepada publik, maka diakhiri juga dengan menyampaikan kepada publik daripada waktu pembentukan Timnas kan kumpul kita, kita umumkan, dan hari ini kita juga kumpul, kita umumkan kepada publik bahwa Timnas AMIN telah bekerja dengan sehormat-hormatnya, telah bekerja dengan sekeras-kerasnya, telah bekerja dengan semulia-mulianya,” tutur Anies di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

Menurut Anies, seluruh elemen yang terlibat dalam Timnas AMIN merasa bersyukur dan bangga. Mereka pun mengakhiri tugas dengan rasa syukur.

“Itulah sebabnya hari ini kita kumpul. Adapun kita sebagai warga negara akan terus berjuang di medannya masing-masing, di jalurnya masing-masing. Tapi kita ingin Timnas-nya selesai dengan baik. Itulah yang kita akhiri pada siang hari ini. Bukan mengakhiri perjuangan, tapi mengakhiri sebuah fase perjuangan ketika sama-sama kampanye untuk pilpres,” jelas dia.

Terima Kasih

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam momen penutupan kinerja Timnas AMIN tersebut.

“Artinya sebagai sistem sudah kita akhiri, kami tadi merasakan sprit semangat kebersamaan untuk perjuangan perubahan tidak boleh berhenti. Di berbagai level dan ruang juang masing-masing,” ujar Cak Imin.

Dia lantas mengulas pengalamannya saat naik kereta, di mana ada seorang ibu yang pakai kursi roda tidak bisa naik transportasi tersebut disebabkan nihilnya akses jembatan.

“Penumpang marah-marah. Dia bilang ini gara-gara AMIN nggak menang ini begini ini. Artinya apa, spirit perubahan itu merata sehingga harus terus melakukan perubahan akses difabilitas, pembukakan akses-akses pembukaan publik, kebebasan berpikir, berpendapat, berorganisasi, itulah perubahan-pwrubahan yang harus diwujudkan. Spirit itu terus menyala-nyala di batin kita semua,” katanya.

Amanah

Artinya, lanjut Cak Imin, meski Timnas AMIN telah resmi dibubarkan namun seluruh elemen yang terlibat tetap disatukan oleh cita-cita yang berkelanjutan.

“Karena itu terima kasih kepada semuanya yang telah bersama-sama mensukseskan AMIN, 40 juta pemilih yang tentu itu amanah yang harus terus dijaga,” Cak Imin menandaskan.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya