Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memperkuat kerjasama dengan pemerintah Timor Leste dalam rangka penanganan kejahatan narkoba.
Pengawasan perbatasan antar kedua negara pun menjadi perhatian khusus.
Baca Juga
Kepala BNN Marthinus Hukom menyampaikan, letak geografis Indonesia yang memiliki batas darat dan maritim dengan Timor Leste menjadi latar belakang kunjungan kerjanya ke Timor Leste.
Advertisement
"Peredaran narkotika merupakan kejahatan terorganisir lintas negara, yang saya percaya merupakan tantangan dan ancaman bagi Indonesia dan Timor Leste," tutur Marthinus dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Selain bertemu langsung dengan Kepala National Intelligence Service (SNI) Timor Leste, dia bersama delegasi juga bertandang ke Kantor Kementerian Dalam Negeri Timor Leste, Dili, untuk bertemu Menteri Dalam Negeri Timor Leste, Francisco Da Costa Guterres.
“BNN RI mengajak pemerintah Timor Leste untuk mengembangkan kerja sama, terutama dengan Kementerian Dalam Negeri melalui empat usulan kolaborasi, seperti perjanjian ekstradisi terkait kejahatan narkotika, pertukaran agen, penempatan staf dari BNN atau Liaison Officer, serta melakukan analisis dan operasi bersama, baik darat, laut, maupun udara,” jelas dia.
Memperkuat Hubugan Antar Kedua Negara
Marthinus berterimakasih atas kesediaan pejabat pemerintah Timor Leste sehingga pertemuan tersebut dapat terlaksana.
Dia yakin, hal itu dapat memperkuat hubungan antar kedua negara dan membuka jalan kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.
“Saya berharap dialog bersama Menteri Dalam Negeri Timor Leste meraih hasil positif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika,” Marthinus menandaskan.
Advertisement