Liputan6.com, Jakarta - Warga Gang Samid Sian, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan digegerakan dengan penemuan mayat di dalam toren air pada Senin 27 Mei 2024.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, penemuan mayat tersebut berawal dari laporan warga yang mencium bau busuk di di sekitar lokasi. Setelah ditelusuri ternyata ada jasad seorang laki-laki di dalam toren air milik warga.
Advertisement
Baca Juga
"Di sana kami betul memastikan bahwa di toren tersebut ada sosok mayat. Kemudian kami lakukan evakuasi, mengingat airnya penuh, lanjut menggergaji menara toren dan mengeluarkan jenazah," kata Bambang dikutip dari video Liputan6, Selasa (28/5/2024).
Saat dievakuasi, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membengkak. Bambang menduga, jenazah tersebut sudah berada di dalam toren air dalam waktu yang cukup lama.
Setelah berhasil dikeluarkan dari toren, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
"Hal ini guna menentukan penyebab kematian, data, identitas dari mayat tersebut dan kapan meninggalnya orang tersebut," tambah dia.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga korban meninggal dunia karena kehabisan napas atau pingsan saat berada di dalam toren.
"Sementara tidak ada luka," ungkap Bambang.
Terjebak di Dalam Toren Air, Seorang Pria di Jaksel Ditemukan Tewas
Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam toren air. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Jalan Pulo Indah, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (3/11/2023).
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan turun tangan untuk mengevakuasi korban dari dalam toren air.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda menyampaikan, awalnya mendapat laporan dari warga terkait adanya pria yang terjebak di toren dengan ketinggian 7 meter. Korban atas nama IRH (40) sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Orang terjebak di dalam toren air," kata Syamsul dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).
Syamsul mengatakan, pihaknya mengerahkan 6 personl untuk mengevakuasi korban. Pihak kepolisian dari Polsek Pesanggrahan dan palang hitam pun turut dilibatkan.
"Korban berhasil dievakuasi dan berjalan lancar," ujar dia.
Advertisement