Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Jakbar

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkapkan bahwa penemuan jenazah berawal dari laporan mengenai hilangnya korban sejak 2 Maret 2025.

oleh Nasrul FaizTim News Diperbarui 09 Mar 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 22:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat menemukan jenazah seorang ibu dan anaknya di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat RT 05/RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat, 7 Maret 2025. Korban diketahui berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES (35).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkapkan bahwa penemuan jenazah berawal dari laporan mengenai hilangnya korban sejak 2 Maret 2025.

"Korban dua-duanya meninggal di dalam toren, dan melaporkan hilang juga saudara R, anaknya yang masih hidup kan. Hilang itu sekitar tanggal 2, tapi laporan ke Polsek sekitar tanggal 4 atau 5 ke Polsek Tambora," kata Arfan saat dihubungi, Minggu (9/3/2025).

"Makanya abis dari Polsek Tambora minta back up Polres baru kita lakukan pencarian, ya itulah dapat," sambungnya.

Polisi kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah korban. Hingga akhirnya, penyidik menemukan jasad korban setelah mencium aroma tidak sedap dari arah toren air yang terletak di bawah dan sudah lama tidak digunakan.

"Ya kita penyidik, kita dari Polres tapi kayak ada mencium bau gitu loh. Penyidik langsung, kita sisir 1 rumah dan sebagainya, ya kayak ada bau gitu," jelasnya.

"Iya, bau banget gitu, karena kan kita perkirakan bisa di eksekusi itu 3-4 hari sebelum kita temukan. Masih diduga ya, kita belum tahu tanggalnya, tapi 3 atau 4 hari sebelum kita temukan jenazah. Iya, (waktu) lama kematian, makanya bau kan. Kena air dan sebagainya pasti busuk kan," pungkasnya.

 

Promosi 1

Sempat Berselisih

Toren air
Ilustrasi toren air. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)... Selengkapnya

Sebelumnya, Wanita berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES (35) yang ditemukan tewas dalam bak penampungan air (toren) di rumahnya Jalan Angke Barat RT 05/RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3).

Kedunya sempat berselisih dengan anak lelakinya (R) terkait izin menikah.

Salah satu tetangga korban, Surya menuturkan bahwa anak laki-lakinya berinisial R sempat cekcok dengan ibunya (TSL) karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya yang tak kunjung menikah.

 

Tak Izinkan Nikah

Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Autopsi Ulang Jasad Brigadir J dan Pemeriksaan Komnas HAM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Autopsi Ulang Jasad Brigadir J dan Pemeriksaan Komnas HAM. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya