Kesaksian Tetangga terkait Penemuan Tragis Ibu dan Anak Tewas di Toren Tambora

Informasi yang beredar menyebutkan adanya cekcok antara korban TSL dengan anak lelakinya, R, terkait izin menikah.

oleh Tim News Diperbarui 09 Mar 2025, 14:48 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 14:48 WIB
Toren air
Ilustrasi toren air. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Warga Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan dengan penemuan tragis dua jasad, seorang ibu dan anak perempuannya, di dalam toren air sebuah rumah di Jalan Angke Barat pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 01.30 WIB. Korban, TSL (59) dan ES (35), ditemukan tak bernyawa, memicu dugaan kuat kasus pembunuhan.

Penemuan ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib. Polisi langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Identifikasi korban dilakukan dan dipastikan keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di rumah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif. "Iya, dua orang, ibu dan anak. Diduga meninggal akibat pembunuhan. Dugaan kasusnya Pasal 338 KUHP," ujar Arfan kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

Promosi 1

Misteri Kematian di Balik Toren Air

Informasi yang beredar menyebutkan adanya cekcok antara korban TSL dengan anak lelakinya, R, terkait izin menikah. Salah satu tetangga, Surya, mengungkapkan bahwa R berselisih dengan ibunya karena ingin menikah tanpa menunggu kakak perempuannya, ES, menikah terlebih dahulu. "Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya.

Surya, yang telah lama tinggal di sekitar lokasi kejadian, terakhir kali bertemu TSL sebelum bulan Ramadhan. Ia menggambarkan TSL sebagai sosok yang sudah lama bermukim di daerah tersebut. "Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," tutur Surya.

TSL diketahui tinggal bersama ES di lantai satu rumah tiga lantai tersebut. Lantai dua dan tiga disewakan sebagai kamar petakan dengan akses masuk terpisah dari rumah utama. "Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Enggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," jelas Surya.

Kepolisian masih merahasiakan detail kronologi kejadian dan fokus pada proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku. "Kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap kasus ini," tegas AKBP Arfan Sipayung.

Penyelidikan Polisi

AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. "Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) korban pembunuhan," ucap Arfan. Polisi saat ini tengah memburu terduga pelaku dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor.

Proses penyelidikan masih berlangsung, termasuk memeriksa saksi-saksi dan menganalisis bukti-bukti yang ditemukan di TKP. Polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Kesimpulan: Penemuan jasad ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, menyisakan duka mendalam dan menimbulkan pertanyaan besar. Polisi tengah bekerja keras mengungkap kasus ini dan diharapkan segera menemukan pelaku serta motif di balik tragedi tersebut.

Infografis

Infografis Ragam Tanggapan Uji Kebohongan Para Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Uji Kebohongan Para Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya