HUT ke-20 Tagana, Mensos Risma Akan Tingkatkan Kemampuan Personel Hadapi Bencana

Mensos Risma mengungkap, salah satu kemampuan personel Tagana yang perlu ditingkatkan adalah berenang. Hal ini berkaca pada saat penanganan bencana banjir dan tsunami, ada beberapa personel Tagana yang belum mahir berenang.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 29 Mei 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 07:15 WIB
Mensos Risma di HUT ke-20 Tagana
Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyalakan api unggun pada peringatan HUT ke- 20 Tagana di halaman kantor Bupati Aceh Utara. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Aceh - Kementerian Sosial (Kemensos) melaksanakan Santi Aji atau apel bersama perwakilan Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 20 Tagana di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (28/5/2024) malam.

Pada apel Santi Aji, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan akan meningkatkan kemampuan Tagana dalam penanganan bencana.

Dalam kesempatan ini, Mensos Risma mengapresiasi Tagana di seluruh Indonesia yang telah bekerja dengan ketulusan. Menurut dia, dedikasi Tagana dalam misi kemanusiaan tidak mengenal waktu. Mereka rela meninggalkan keluarga saat membantu penanganan kebencanaan.

"Memang ada beberapa yang kemarin coba saya tingkatkan terutama kemampuan skill dari Tagana," ujar Risma, Selasa (28/5/2024) malam.

Risma menjelaskan, Kemensos akan meningkatkan kemampuan Tagana dalam berenang. Hal itu berdasarkan temuan saat Tagana melakukan penanganan bencana banjir dan tsunami, terdapat beberapa anggota yang belum mahir berenang.

"Mereka ada beberapa yang bisa, ada yang tidak bisa. Kemudian juga pelatihan-pelatihan skill yang lain saat mereka berkumpul seperti ini, kita adakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka," jelas Risma.

Kemensos juga ingin meningkatkan kekompakan dan kebersamaan Tagana, sehingga apabila terjadi bencana mereka akan siap memberikan bantuan penanganan secara bersama dari berbagai daerah.

Mensos menyebut, Tagana telah dibekali alat komunikasi untuk saling berkomunikasi antar-wilayah saat terjadi bencana.

"Sekarang kita sudah punya alat komunikasi, begitu kita butuhkan mereka langsung bisa merespons dengan cepat," ucap Risma.

 

Gandeng RAPI

Kemensos bekerja sama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dikarenakan saat terjadi bencana sulit menggunakan alat komunikasi melalui seluler. Dengan bantuan alat komunikasi dari RAPI, Tagana dapat berkomunikasi dengan cepat dalam penanganan bantuan bencana.

"Sekarang coba gunakan dengan alat dan ternyata bisa, malah itu cukup murah," terang Risma.

Kemensos turut mengerahkan Tagana membantu pembangunan Rumah Sosial Terpadu (RST) yang sebelumnya tidak layak huni. Bantuan Tagana dinilai dapat meringankan beban dalam pembangunan Rumah Sosial Terpadu yang diperuntukkan kepada kelompok lanjut usia (lansia).

"Jadi sekarang ini kan dengan uang Rp20 juta itu nggak mungkinkan untuk membangun rumah menjadi lebih baik," kata Risma.

 

Kemensos Terkendala Anggaran Bangun RST

Risma mengakui, anggaran RST bagi lansia masih terbilang kecil, sehingga Kemensos akan mendahulukan pembangunan RST yang dinilai layak untuk dibangun terlebih dahulu.

Risma mengakui banyak di wilayah Indonesia yang menginginkan RST, namun Kemensos terkendala pada anggaran pembangunan.

"Ya, itu seluruh Indonesia banyak sekali, cuma mohon maaf sekali karena anggaran kami juga terbatas, jadi kami prioritaskan memang kita coba adil," tutur Risma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya