Liputan6.com, Aceh - Kementerian Sosial (Kemensos) melaksanakan Santi Aji atau apel bersama perwakilan Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 20 Tagana di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (28/5/2024) malam.
Pada apel Santi Aji, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan akan meningkatkan kemampuan Tagana dalam penanganan bencana.
Dalam kesempatan ini, Mensos Risma mengapresiasi Tagana di seluruh Indonesia yang telah bekerja dengan ketulusan. Menurut dia, dedikasi Tagana dalam misi kemanusiaan tidak mengenal waktu. Mereka rela meninggalkan keluarga saat membantu penanganan kebencanaan.
Advertisement
"Memang ada beberapa yang kemarin coba saya tingkatkan terutama kemampuan skill dari Tagana," ujar Risma, Selasa (28/5/2024) malam.
Risma menjelaskan, Kemensos akan meningkatkan kemampuan Tagana dalam berenang. Hal itu berdasarkan temuan saat Tagana melakukan penanganan bencana banjir dan tsunami, terdapat beberapa anggota yang belum mahir berenang.
"Mereka ada beberapa yang bisa, ada yang tidak bisa. Kemudian juga pelatihan-pelatihan skill yang lain saat mereka berkumpul seperti ini, kita adakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka," jelas Risma.
Kemensos juga ingin meningkatkan kekompakan dan kebersamaan Tagana, sehingga apabila terjadi bencana mereka akan siap memberikan bantuan penanganan secara bersama dari berbagai daerah.
Mensos menyebut, Tagana telah dibekali alat komunikasi untuk saling berkomunikasi antar-wilayah saat terjadi bencana.
"Sekarang kita sudah punya alat komunikasi, begitu kita butuhkan mereka langsung bisa merespons dengan cepat," ucap Risma.
Gandeng RAPI
Kemensos bekerja sama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dikarenakan saat terjadi bencana sulit menggunakan alat komunikasi melalui seluler. Dengan bantuan alat komunikasi dari RAPI, Tagana dapat berkomunikasi dengan cepat dalam penanganan bantuan bencana.
"Sekarang coba gunakan dengan alat dan ternyata bisa, malah itu cukup murah," terang Risma.
Kemensos turut mengerahkan Tagana membantu pembangunan Rumah Sosial Terpadu (RST) yang sebelumnya tidak layak huni. Bantuan Tagana dinilai dapat meringankan beban dalam pembangunan Rumah Sosial Terpadu yang diperuntukkan kepada kelompok lanjut usia (lansia).
"Jadi sekarang ini kan dengan uang Rp20 juta itu nggak mungkinkan untuk membangun rumah menjadi lebih baik," kata Risma.
Advertisement
Kemensos Terkendala Anggaran Bangun RST
Risma mengakui, anggaran RST bagi lansia masih terbilang kecil, sehingga Kemensos akan mendahulukan pembangunan RST yang dinilai layak untuk dibangun terlebih dahulu.
Risma mengakui banyak di wilayah Indonesia yang menginginkan RST, namun Kemensos terkendala pada anggaran pembangunan.
"Ya, itu seluruh Indonesia banyak sekali, cuma mohon maaf sekali karena anggaran kami juga terbatas, jadi kami prioritaskan memang kita coba adil," tutur Risma.