Ini Reaksi Kaesang soal Jokowi Disebut Larang Dirinya Maju di Pilkada Jakarta

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bungkam saat ditanya soal sang ayah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarangnya maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, namun dia hanya melempar senyum kepada awak media.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Jun 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 18:00 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI Jakarta.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Kantor DPP PSI Jakarta, Selasa (4/6/2024). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bungkam saat ditanya soal sang ayah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarangnya maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, namun dia hanya melempar senyum kepada awak media.

Kaesang awalnya menjawab pertanyaan media soal kemungkinan dirinya maju Pilkada Jakarta 2024. Dia mengatakan dirinya memiliki peluang maju Pilgub Jakarta, usai Mahkamah Agung (MA) merubah aturan batas usia calon kepala daerah.

"Jadi ini kan kalau kita lihat dulu, kalau melihat dari peraturan yang diubah di MA, saya memungkinkan untuk maju," kata Kaesang di Kantor DPP PSI Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Selain itu, Kaesang juga menuturkan PSI memiliki 8 kursi di DPRD Jakarta. Hal ini menjadi modal PSI untuk mengusung sendiri calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta.

"Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus," ujar Kaesang.

Setelah itu, wartawan meminta tanggapan Kaesang soal kabar Presiden Jokowi melarangnya maju di Pilgub Jakarta. Namun, dia hanya tersenyum sambil berlalu ke luar ruangan.

"Saya kira itu saja ya, sudah," ucap putra bungsu Jokowi itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang putra bungsunya Kaesang Pangarep maju pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.

"Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat. 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," ujar Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin, (3/6/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan Jokowi Lewat Zulhas

 

Zulhas sendiri pernah mengusulkan Kaesang berpasangan dengan Zita Anjani di Pilkada Jakarta sebab ia ingin Jakarta dipimpin anak muda.

"Kaesang kan anak muda, saya malah sudah pernah ngusulkan dulu, 'Pak saya kan pernah ngusulkan dulu, setahun lalu, gimana Pak kalau Jakarta anak muda saja gitu kan, Kaesang'. Setahun lalu kalau tak salah," ucapnya.

Meski Mahkamah Agung (MA) telah mengubah batas usia calon kepala daerah sehingga Kaesang miliki peluang untuk maju Pilgub Jakarta, namun Jokowi tetap melarang.

"'Sekarang sudah bisa, Pak'. Tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. Sekarang udah boleh Pak, digugat. 'Jangan Pak Zul', kira-kira itu," pungkasnya.

 


Bukan Sekedar Anak Presiden

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep semakin menguat untuk maju di Pilkada 2024.

Sebelumnya, nama Kaesang muncul sebagai calon Wali Kota Depok bahkan Bekasi. Namun, seiring ada putusan Mahkamah Agung (MA) namanya dikaitkan untuk maju di Pilkada Jakarta.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku terbuka jika, Kaesang Pangarep maju sebagai calon wakil gubernur di Pilgub 2024.

Menurut dia, sosoknya bukan hanya sekedar anak presiden, tapi juga sosok yang memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, sehingga sudah bisa dinilai kerjanya.

"Ya terbuka saja kalau Pak Kaesang memenuhi syarat. Kita tahulah beliau bukan sekadar anak presiden, beliau anak muda yang smart, ketua partai, dan partainya juga ikut all out kerja memenangkan pak Prabowo-Gibran kemarin," kata Habiburokhman, saat diwawancarai di Komplesk Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya