Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil menyelesaikan akuisisi Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) yang merupakan langkah penting dalam upaya ekspansi dan diversifikasi bisnis.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jul 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 12:15 WIB
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (Foto: PT Delta Dunia Makmur Tbk)
Delta Dunia Group rampungkan akuisisi Atlantic Carbon Group Inc, produsen antrasit Ultra-High-Grade utama dunia. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (Foto: PT Delta Dunia Makmur Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) resmi mengakuisisi Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai USD 122,4 juta atau kurang lebih Rp 2 triliun (estimasi kurs rupiah 16.364 per dolar AS). Akuisisi ini dijalankan  melalui American Anthracite SPV I, LLC, sebuah perusahaan terkendali di bawah naungan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International).

Dengan akuisisi ini, Delta Dunia Makmur memastikan kepemilikan atas empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi di Pennsylvania, Amerika Serikat, dan menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit berkadar sangat tinggi, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).

Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja menjelaskan, DOID berhasil menyelesaikan akuisisi ini, yang merupakan langkah penting dalam upaya ekspansi dan diversifikasi bisnis. Dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif antrasit ini bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun, serta tingginya permintaan pasar untuk antrasit berkadar sangat tinggi. 

Kami berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang di masa depan. Akuisisi ini memungkinkan operasi ACG dan BUMA di Indonesia dan Australia, bersama dengan bisnis-bisnis terkait kami lainnya, untuk saling memanfaatkan pengalaman luas, praktik terbaik, dan pendekatan inovatif mereka dalam keselamatan, operasi pertambangan, dan manajemen." jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).

BUMA memiliki rekam jejak yang solid dalam mengintegrasikan dan mengembangkan perusahaan-perusahaan portofolionya pasca akusisi, dan berharap dapat mencapai hal yang sama dengan ACG. Dengan kemampuan yang dimiliki, BUMA telah memperluas kehadiran globalnya dari Indonesia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada 2021.

Sejak itu, BUMA tidak hanya berhasil membangun kehadiran di salah satu pusat pertambangan terkemuka di dunia, tetapi juga memperluas layanan mereka ke batu bara metalurgi. Ekspansi strategis ini telah membuat order book BUMA Australia meningkat empat kali lipat pada 2022, yang secara signifikan meningkatkan kinerja operasional Grup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Kapasitas Produksi

Salah satu lokasi tambang Delta Dunia Makmur
Pencapaian kinerja positif perusahaan di sepanjang 2022 menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi.

Chief Executive Officer dari Atlantic Carbon Group, Inc Eric Martin menyatakan, ini adalah masa yang sangat menggembirakan bagi ACG karena membawa perusahaan ke tingkat keselamatan, kualitas, dan produksi ke level yang lebih tinggi. ACG terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan harga antrasit UHG yang menguntungkan.

"Menjadi bagian dari Delta Dunia Group membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi. Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan," kata dia.

"Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami." tambahnya. 

ACG, yang dikenal karena posisinya yang kuat di pasar yang didukung oleh permintaan antrasit yang tinggi serta keunggulan operasional selama lebih dari 30 tahun, membawa nilai yang signifikan bagi Grup. Dengan 150 karyawan dan tim manajemen yang berpengalaman, ACG telah mengamankan kontrak jangka panjang dengan para pemimpin industri untuk mendukung pertumbuhannya.


Tingkatkan Pendapatan

Transaksi akuisisi NUMA ini menandai tonggak sejarah penting bagi Grup, yang berkembang dari penyedia jasa pertambangan ke bisnis kepemilikan tambang global. Transaksi ini mendiversifikasi bisnis Grup ke dalam komoditas masa depan (future-facing commodities), memungkinkan Grup untuk meraih peluang di wilayah pertambangan terkemuka.

Akuisisi ACG juga mengakselerasi strategi Grup untuk mendiversifikasi keberadaannya secara geografis dan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal dalam portofolio pendapatannya.

Akuisisi ACG tidak hanya berperan penting secara strategis, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Grup melalui valuasi, leverage, dan dampaknya terhadap pendapatan. Akuisisi ini juga memperluas hubungan Grup dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan utama.

Dengan bergabungnya ACG, pendapatan Grup diproyeksikan akan bertambah sebesar USD 120 - 130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya