Makan Siang dengan Jokowi, Prabowo Diminta Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza

Jokowi juga menugaskan Prabowo menghadiri KTT yang membahas konflik Gaza di Yordania.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jun 2024, 14:27 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 14:27 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar keterangan pers usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin, 10 Juli 2023. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar keterangan pers usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin, 10 Juli 2023. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto makan siang di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6/2024). Jokowi meminta Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) ke Gaza, Palestina.

"Dalam beberapa hal masalah Gaza, saya lapor ke Presiden dan Presiden (Jokowi) sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza," kata Prabowo kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Dia mengatakan Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara sahabat, khususnya di Timur Tengah untuk mendirikan rumah sakit di Gaza. Prabowo menyebut negara Timur Tengah, seperti Uni Emirate Arab telah lebih dulu mengoperasikan rumah sakit di Gaza.

Selain itu, Jokowi juga menugaskan Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas konflik Gaza di Yordania.

"Juga ditugaskan saya untuk berangkat ke Yordan menghadiri KTT masalah Gaza dan beliau juga instruksi kepada saya untuk berusaha mampir dulu di Arab Saudi," katanya.

Di sisi lain, Prabowo memastikan Indonesia akan menyiapkan proses evakuasi 1.000 warga Palestina.

"Ya ini kita siapkan. Ya tentunya disana harus siap," ucap Prabowo Subianto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prabowo Tegaskan RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyoroti konflik yang hingga saat ini masih terjadi di Gaza.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyoroti konflik yang hingga saat ini masih terjadi di Gaza.

Sebelumnya, Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) yang juga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan pada Sabtu (1/6/2024), Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Jalur Gaza jika diperlukan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato pada Shangri-La Dialogue di Singapura, konferensi keamanan Utama Asia.

Prabowo juga menuturkan bahwa proposal gencatan senjata atas perang di Jalur Gaza yang ditawarkan Amerika Serikat adalah langkah ke arah yang benar.

"Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden RI menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober, seperti dilansir CNA.

 


Indonesia Siap Rawat Pasien dari Gaza

Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengumpulkan berbagai bantuan untuk dikirim ke Gaza melalui dermaga Al Arish di Mesir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Prabowo menambahkan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan dirinya untuk mengumumkan bahwa Indonesia siap mengevakuasi, menerima, dan merawat medis hingga 1.000 pasien dari Jalur Gaza.

Penyelidikan komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di wilayah Rafah, tegas Prabowo diperlukan, demikian pula solusi yang adil terhadap konflik Israel-Palestina.

Bencana kemanusiaan di Rafah yang disinggung Prabowo menyangkut dengan serangan Israel ke kamp pengungsi Palestina di Tel al-Sultan pada 26 Mei, yang menewaskan sedikitnya 45 orang.

"Dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, negara sendiri, hidup damai," ujarnya.

Infografis DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya