Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VIII, Ashabul Kahfi berharap Idul Adha dijadikan momentum untuk terus merajut semangat kebersamaan.
Hal itu disampaikan Ashabul saat menghadiri sidang isbat untuk menentukan awal Dzulhijjah di kantor Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024). Dia mengatakan, ibadah haji merupakan rukun islam yang menjadi simbol persatuan umat islam sedunia.
Saat ini jutaan umat islam dari pelbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan penuh hikmat tanpa memandang perbedaan suku, perbedaan bangsa maupun perbedaan golongan.
Advertisement
"Saya kira semangat persatuan ini hendaknya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mempererat ukhuwah Islamiyyah baik ditingkat nasional maupun tingkat global sejalan dengan semangat persatuan tersebut," ucap dia.
"Mari menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bangsa Indonesia yang majemuk kita harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, mari kita hindari perpecahan dan perselisihan yang dapat merusak kerukunan umat beragam dan persaudaraan sebangsa," dia menambahkan.
Kalender Islam
Dalam kesempatan itu, Ashabul juga mendorong dibentuknya kalender umat islam di dunia. Hal ini, sebagai salah satu upaya agar ke depan tidak terjadi perbedaaan dalam menentukan hari raya besar.
"Saya tetap memiliki harapan dan menyampaikan harapan dalam kesempatan ini agar di masa depan kalender umat islam sedunia dapat kita wujudkan dengan demikian kita tidak lagi menemui perbedaan dalam penentuan hari raya termasuk hari raya qurban," ucap dia.
Ashabul mengajak umat islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Momen Idul Adha mengajarkan untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya.
"Mari kita jadikan semangat berkurban sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan kita dengan sang pencipta, mari kita memperkuat solidaritas sosial," ucap dia.
Advertisement
Peduli Sesama
Ashabul mengatakan, Idul Adha juga mengajarkan untuk peduli terhadap sesama terutama mereka yang tergolong kurang mampu.
"Mari tingkatkan solidaritas sosial dengan berbagi kepada sesama baik dalam bentuk materi maupun non materi," tandas dia.