Respons Anies Baswedan Disebut Turun Level Jika Maju Pilkada Usai Berkontestasi di Pilpres

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjawab anggapan soal dinilai turun level jika maju sebagai di pilkada usai kalah dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Jun 2024, 23:29 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 23:29 WIB
Anies Baswedan
Dukungan PKB terhadap Anies ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dan pemotongan tumpeng yang dilakukan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjawab anggapan soal dinilai turun level jika maju sebagai di pilkada usai kalah dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia menuturkan, semuanya berkaitan dengan tanggung jawab.

"Setiap tanggung jawab yang diberikan ada tanggung jawab kepercayaan. Jadi saya sampaikan bahwa proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi, ada awal dan akhir. Saya hadir di awal ketika penetapan calon dan hadir di akhir saat penetapan hasil," kata Anies di DPW PKB Jakarta, Jaktim, Kamis (13/6/2024).

Dia menyatakan, gelaran Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing.

Misalnya, kata Anies pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto yang kembali bertugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) sebelum resmi dilantik.

"Pak Prabowo yang waktu itu Menteri Pertahanan menjadi capres. Selesai Pilpres, kembali jadi Menhan. Gus Imin ketua PKB jadi cawapres. Setelah selesai proses pilpres, kembali jadi ketua PKB," jelas Anies.

Hal senada, lanjut Anies berlaku sama untuk dirinya yang pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta satu periode dari 2017-2022. Menurut Anies jika Pilkada 2022 tak diundur, ia pasti maju lagi sebagai cagub Jakarta untuk melanjutkan periode kedua.

"Sesudah selesai proses pilpres, saya kembali ke posisi semula. Sebagai apa? Sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode dan ada pilkada periode berikutnya," kata Anies.

 

Mendapatkan Amanah

"Jika saja Pilkada itu, jadwal yang sama 2022, maka mungkin saya sudah berada di proses Pilkada 2022. Tapi karena pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024 maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini," sambungnya.

Saat ini, lanjut Anies kesempatan untuk maju Pilgub Jakarta diamanahkan DPW PKB DKI Jakarta. Peran, ujar Anies bisa berganti, namun dampaknya harus besar dan baik.

"Mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya melanjutkan yang belum pernah dikerjakan, meningkatkan yang belum pernah dicapai. Mudah-mudahan dampaknya baik untuk kita semua," tutur dia.

Sudah Dihubungi PDIP Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, telah dihubungi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta soal namanya yang terjaring sebagai salah satu bakal calon untuk Pilgub Jakarta 2024.

"Sudah (dihubungi) DPD (PDIP) sudah menyampaikan kepada saya. Dan saya sampaikan terima kasih, apresiasi dan kita liat prosesnya ke depan," kata Anies di DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).

Selain Anies, nama Mantan Panglima TNI Andika Perkasa juga terjaring oleh DPD PDIP DKI Jakarta. Saat ditanyai soal peluang duet dengan Andika Perkasa, Anies bilang keputusannya menjadi wewenang partai pengusung.

"Saya bilang tadi, urutannya tadi tentu pengusung yang cukup, baru di situ bicara pasangan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya