Teyeng Wakatobi Mengaku Tak Terlibat Pengeroyokan Bos Rental Mobil

Selebgram asal Pati, Jawa Tengah, Teyeng Wakatobi mengaku, tak ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Jun 2024, 19:21 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 19:20 WIB
Selebgram asal Pati, Jawa Tengah, Teyeng Wakatobi menyampaikan permintaan maaf buntut video viral di lokasi pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. (Instagram @infooranghilangdkijakarta)
Selebgram asal Pati, Jawa Tengah, Teyeng Wakatobi menyampaikan permintaan maaf buntut video viral di lokasi pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. (Instagram @infooranghilangdkijakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Selebgram asal Pati, Jawa Tengah, Teyeng Wakatobi mengaku, tak ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Pengakuan ini disampaikan Teyeng dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @infooranghilangdkijakarta. Ia juga mengklaim tak ikut-ikutan membakar mobil milik korban.

"Di konten tersebut saya tidak ikut serta dalam pengeroyokan konten dan pembakaran unit mobil tersebut atas kejadian konten kemarin saya meminta maaf sebesar besarnya kepada seluruh anggota rental mobil se-Jawa Tengah dan Indonesia," ujar Teyeng Wakatobi dalam video tersebut dikutip Selasa (18/6/2024).

Teyeng menyebut bahwa konten tersebut dibuat hanya untuk penontonnya di TikTok. Video tersebut, kata dia, direkam ketika korban sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen, Pati, Jawa Tengah.

"Saya membuat konten hanya untuk viewer dan TikTok saya. Saya membuat konten setelah korban dibawa di IGD Kayen," ucap Teyeng sambil menundukkan kepala. 

Dalam video itu, Teyeng Wakatobi menyampaikan permintaan maaf usai videonya di lokasi pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah viral.

"Saya Teyeng Wakatobi dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia dan juga warga Desa Sukolilo, tidak lupa juga dengan semua rekan-rekan rental mobil se-Jawa Tengah dan se-Indonesia raya atas perbuatan konten saya kemarin yang telah membuat ramai dan gaduh di sosial media," kata Teyeng.

Sebelumnya, unggahan dari selebgram Teyeng Wakatobi menjadi sorotan di media sosial setelah diduga turut memberikan sejumlah ucapan yang dianggap memprovokasi dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Dikutip lewat unggahan akun X @PartaiSocmed, terlihat video Teyeng Wakatobi berbahasa jawa turut berkomentar di depan mobil Sigra yang sudah terbakar akibat insiden pengeroyokan.

"Hanya mengaku bukan pelaku kekerasan si Bagas Kurniawan alias Teyeng Wakatobi bisa melenggang seenaknya gitu? Justru yg paling bertanggung jawab adalah provokatornya! Jika tidak ada yg teriak maling/rampok tidak akan ada pembunuhan itu. Di video ini jelas dia provokator!" tulis akun tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polisi Periksa Selebgram Teyeng Wakatobi Buntut Video Viral di Lokasi Pengeroyokan Bos Rental Mobil

Video Teyeng Wakatobi yang berbahasa jawa turut berkomentar di depan mobil Sigra yang sudah terbakar akibat insiden pengeroyokan. (Tangkapan layar)
Video Teyeng Wakatobi yang berbahasa jawa turut berkomentar di depan mobil Sigra yang sudah terbakar akibat insiden pengeroyokan. (Tangkapan layar)

Selebgram asal Pati, Jawa Tengah, Teyeng Wakatobi diperiksa polisi terkait video viral di lokasi pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu mengungkapkan, pihaknya telah menggali keterangan dari Teyeng Wakatobi. Selebgram itu diperiksa terkait kasus dugaan ujaran kebencian.

"Sudah diperiksa, kaitannya dengan UU ITE terkait ujaran kebencian," kata Satake Bayu kepada wartawan dikutip Selasa (18/6/2024).

Satake Bayu mengatakan, Teyeng Wakatobi masih berstatus saksi atas kasus dugaan ujaran kebencian. Selain memeriksa Teyeng Wakatobi, polisi juga menggali keterangan dari sejumlah saksi ahli.

"Dari polres itu minta saksi ahli beberapa dan nanti akan digelarkan bagaimana hasilnya," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya