Nina Agustina Apresiasi Kementan Jadikan Indramayu Pilot Project Pertanian Organik

Kabupaten Indramayu memiliki luas 125.442 hektare.

oleh Tim News diperbarui 30 Jun 2024, 17:40 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2024, 20:00 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina (Istimewa)
Bupati Indramayu Nina Agustina (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu merupakan yang terdepan di Indonesia. Dengan hamparan lahan baku sawah terbesar di Indonesia, Kabupaten Indramayu kembali jadi pilot project barometer pengembangan pertanian organik.

Hal tersebut tidak lepas dari upaya Bupati Nina Agustina bersama para perangkat pemerintah Kabupaten Indramayu, serta peran para kelompok petani yang terus menjaga sektor pertanian agar terus berkembang.

Untuk Lahan Baku Sawah (LBS) yang saat ini dimiliki Kabupaten Indramayu sendiri memiliki luas 125.442 hektare menjadi satu dasar dipilihnya Kabupaten Indramayu menjadi percontohan pengembangan pertanian organik.

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, Rustan Massinai menjelaskan, sampai saat ini masih belum terbantahkan, bahwa Kabupaten Indramayu merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia. Meski begitu upaya peningkatan produksi padi dari Kabupaten Indramayu terus ditingkatkan salah satunya dengan mengembangkan padi dengan menggunakan sistem organik yang lebih ramah lingkungan.

“Pak Menteri langsung menjadikan Indramayu sebagai pilot project padi organik. Alhamdulilah kita sudah ada 1.000 hektare hamparan sawah yang sudah menggunakan organik di Indramayu,” kata Rustan.

Rustan menambahkan, hamparan sawah organik 1.000 hektar tersebut sudah ada di Kecamatan Widasari dan 55 hektare di Kecamatan Jatibarang. Meskipun sudah tersedia 1.000 hektare, saat ini pihaknya terus mengembangkan lahan pertanian dengan sistem organik di kecamatan lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian, para petani yang lahan sawahnya menggunakan sistem organik ternyata mampu meningkatkan hasil produksinya dari semula 6-7 ton per hektare menjadi 10 ton per hektare.

Sementara itu Bupati Nina Agustina sangat mengapresiasi kebijakan Kementerian Pertanian RI yang menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai daerah percontohan dalam pengembangan pertanian organik. Ia berharap, pengembangan pertanian organik tidak hanya di Kecamatan Widasari tetapi juga dikembangkan di kecamatan lainnya.

“Dengan adanya peningkatan produksi dari 6 ton menjadi 10 ton ini akan makin meningkatkan pendapatan petani dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Nina yang akan diusung PDIP di Pilbup Indramayu 2024.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, pengembangan pertanian organik ini akan mengubah kebiasaan lama petani yang selama ini menggunakan pupuk non organik (kimia) untuk beralih ke organik. Peralihan kebiasaan ini akan sangat menguntungkan, karena biaya produksi yang lebih murah, jumlah produksi meningkat, dan harga jual lebih tinggi serta lebih sehat.

“Kalau kita beralih ke pupuk organik maka kita tidak akan ribut pupuk subsidi,” tegas Sugeng.

Sementara salah seorang penggiat pertanian organik, Mara dari Desa Krasak Kecamatan Jatibarang mengatakan, di wilayah Kecamatan Jatibarang sudah 55 hektare hamparan yang sudah beralih ke organik. Makin banyaknya petani yang beralih organik karena sudah merasakan manfaat dan keuntungannya.

“Saya mengajak para petani untuk beralih ke organik karena lebih menguntungkan dan menyehatkan,” pungkas Mara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pilkada 2024, PDIP Dukung Nina Agustina Maju Jadi Cabup Indramayu

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Indramayu, mengadakan rapat Konsolidasi dan Koordinasi dalam menyambut dan mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 l di Aula Hotel Indramayu, Sabtu (15/6/24).

Mengutip siaran pers diterima, dalam rapat tersebut semua kader PDI Perjuangan kompak dan solid mendukung Nina Agustina untuk kembali maju menjadi Bupati Kabupaten Indramayu.

“Untuk mendukung pemilihan pemilihan Bupati Indramayu kita harus solid dan kompak dan segera medapatkan pendampingnya,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa barat, Ono Surono seperti dikutip Minggu (16/6/2024).

Ono berharap, Nina Agustina segera mendapatkan sosok pendamping yang pas untuk bersanding sebagai calon Wakil Bupati (Cawabup). Tujuannya, agar perjuangan bersama memajukan Kabupaten Indramayu segera tercipta.

“Untuk jadi Pendamping sebagai Wabup Indramayu, baik dari Kader ataupun dari Partai Koalisi siap melaksanakan intinya membangun Indramayu lebih baik dan sudah terbukti selama tiga setengah tahun kepemimpinanya untuk Indramayu,” jelas pria yang juga akan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat ini.

Senada dengan Ono Surono, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Sirojudin mengatakan, setiap relawan, simpatisan ataupun kader PDI Perjuangan harus benar-benar berdedikasi, berjuang, dan menjaga kekompakan mendukung Cagub Jawa Barat dan Calon Bupati (Cabup) Indramayu dari PDI Perjuangan.

“Tetap solid dan kompak mendukung Ono Surono sebagi Calon Gubernur Jabar dan Nina Agustina Cabup Indramayu,” Sirojudin menandasi.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya