Prabowo: Pak Jokowi Sedang Latih Saya Agar Tak Kaget Setelah Dilantik

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto menyatakan ada kesan tersendiri soal kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju pelantikan Oktober mendatang.

Menurut dia, ada semacam perlakuan khusus yang dilakukan Jokowi terhadapnya saat meminta untuk terus berada di sampingnya pada tiap acara kenegaraan. Tak terkecuali saat rapat kabinet.

“Jadi, ini yang saya rasakan, beliau (Jokowi) sekarang hampir semua rapat kabinet, saya diikutsertakan dan duduknya sebelah Presiden sekarang,” ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (18/7/2024).

Prabowo meyakini, permintaan Jokowi dilakukan sebab dirinya sedang dilatih. Tujuannya, agar tidak kaget saat menjabat sebagai presiden nantinya.

“Saya kira Bapak Presiden ternyata sedang melatih saya untuk supaya nanti tidak terlalu kaget gitu setelah saya dilantik insyaAllah,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menilai bahwa sosok kepemimpinan Jokowi sebagai sosok pemimpin yang baik dan patut dicontoh karena menyiapkan penggantinya dengan sangat baik.

“Itulah cara beliau salah satu pelajaran kepemimpinan yang kita terima adalah pemimpin yang legowo, kedua, pemimpin yang menyiapkan penggantinya,” lanjut Prabowo.

Prabowo mengaku tidak membuang kesempatan tersebut dengan cuma-cuma. Setiap instruksi dan hal penting menjadi ditulis dan dicatat sebagai pointer.

“Saya diinstruksikan mewakili Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo dan dalam hal ini, apa yang saya sampaikan sebetulnya adalah catatan-catatan pointers dari beliau (Jokowi),” Prabowo menandasi.

Sebagai informasi, pernyataan Prabowo disampaikan saat menghadiri acara Geoportal Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024, mewakili Jokowi di St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis (18/7) sore.

Hadir dalam acara itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.