Sekjen: Visi-Misi Calon Kepala Daerah PDIP Akan Diturunkan dari Konsep Pembangunan Semesta Berencana

Visi-misi dengan konsep pembangunan semesta berencana sudah diimplementasikan oleh kader PDIP I Wayan Koster saat memimpin Bali. Di sana ditetapkan konsep pembangunan Bali dalam 100 tahun ke depan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Agu 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2024, 19:40 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, penutupan Bulan Bung Karno 2024 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, Minggu 30 Juni 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, penutupan Bulan Bung Karno 2024 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, Minggu 30 Juni 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan akan dibekali visi dan misi yang diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana, seperti yang dilakukan Proklamator kemerdekaan Indonesia, Sukarno.

Hal itu diungkap Hasto saat  pidato di acara pembukaan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024). 

Hasto awalnya menyampaikan, PDI Perjuangan telah membentuk badan riset dan strategi kebijakan nasional. Dari situ lah dipersiapkan visi misi bagi setiap para calon kepala daerah dari PDIP untuk hadapi Pilkada 2024. 

"Dari situlah mereka akan membantu setiap calon kepala daerah kita atas arahan dari Ibu Mega untuk membantu menyiapkan visi-misi bagi Paslon. Visi-misi ini akan diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana yang digagas oleh Bung Karno," kata Hasto. 

Hasto menyampaikan visi-misi dengan konsep pembangunan semesta berencana sudah diimplementasikan oleh kader PDIP I Wayan Koster saat memimpin Bali. Di sana ditetapkan konsep pembangunan Bali dalam 100 tahun ke depan.

"Mengapa di Bali kita bisa? Karena Bali sebagian besar kepala daerah dipimpin oleh kader-kader PDI Perjuangan. Sehingga ketika perjuangan kita di tingkat nasional untuk menggolkan pola pembangunan nasional semesta dan berencana menghadapi berbagai hambatan-hambatan politik, maka kita di Bali mempelopori untuk menerapkan pola pembangunan nasional semesta dan berencana 100 tahun ke depan," ujarnya. 

 

Persoalan Politik Tata Ruang

Hasto PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat membuka Sekolah Hukum yang digelar DPP PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Dalam konsep pola pembangunan tersebut, kata Hasto, salah satu contohnya mengatur bagaimana persoalan politik tata ruang. Dari konsep pola pembangunan semesta itu juga, mengatur semua hal yang berkaitan dengan persoalan politik di semua bidang. 

"Melalui pembangunan semesta berencana tersebut hal-hal yang berkaitan dengan politik pangan, politik energi, politik untuk mensejahterakan rakyat fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara," ujarnya. 

"Setiap anak bangsa punya tanggung jawab untuk mengabdi pada bangsanya. Dengan demikian setiap pemimpin juga punya tanggung jawab untuk memastikan kehidupan yang layak secara kemanusiaan," sambungnya. 

 

Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai, Lenteng Agung.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai, Lenteng Agung. (Merdeka).

Untuk itu, kata dia, dalam visi-misi yang dipersiapkan oleh partai untuk para calon kepala daerah, mencakup hal-hal tersebut. Termasuk soal bagaimana mengentaskan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen. 

"Termasuk bagaimana target menciptakan lapangan kerja, target mengurangi kemiskinan ekstrim 0%," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya