Ungguli RK di Jakarta, Pramono Anung Tegaskan Tetap Fight dan Konsolidasi ke Bawah

Menurutnya, hasil survei Litbang Kompas tidak akan merubah apa pun yang akan dilakukannya.

oleh Fachri pada 05 Nov 2024, 16:40 WIB
Diperbarui 05 Nov 2024, 16:37 WIB
Begini Jawaban Cagub Pramono Saat Diminta Berantas PKL di Pasar Kemayoran
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno mampu unggul atas pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono berdasar hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 20-25 Oktober 2024.

Pasalnya, hasil suvei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Pramono-Rano mencapai 38,2%, sementara Ridwan Kamil-Suswono berada di bawahnya, yakni 34,6%. Adapun pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tercatat memperoleh 3,3% tingkat keterpilihan.

Melihat keunggulan tersebut, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung pun tak akan terlena. Menurutnya, hasil survei Litbang Kompas tidak akan merubah apa pun yang akan dilakukannya.

"Saya tetap fight, saya tetap akan konsolidasi ke bawah, jadwal saya tidak akan berkurang," ujarnya usai usai Gotong Royong bersama Jakarta Adalah Kita di Stadion VIJ Petojo, Cideng, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

 

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung (Istimewa)
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung (Istimewa)

Pramono Anung juga mengungkapkan, apa pun masih bisa terjadi mengingat masa kampanye masih 22 hari lagi. Namun, dia menilai bahwa apa yang dilakukannya telah berada di trek yang benar.

"Dari yang tidak diperhitungkan sama sekali, sekarang ada di angka 38,4%," ungkapnya.

Pramono Anung pun meminta kepada tim suksesnya untuk tidak terlena dengan hasil survei dan meminta untuk tidak mengomentari apa yang dilakukan paslon lain.

"Survei ini hanya jadi acuan, bekerja seperti biasa, politiknya tetap politiknya yang gembira," ucapnya.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95%, margin of error penelitian ± 3,46%. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya