Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua kepala daerah menyelesaikan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Dia mewanti-wanti kepala daerah soal keamanan, menjelang Pilkada 2024.
"Berkaitan dengan Pilkada. Saya minta urusan anggaran harus segera selesai, anggaran untuk Pilkada," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga
Dia meminta kepala daerah berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda) terkait kemanan Pilkada. Pasalnya ini kali pertamanya Pilkada Serentak digelar.
Advertisement
"Kalau dulu enggak serentak, bisa keamanan bisa dibantu dari kabupaten lain dari daerah dan provinsi lain. Sekarang semua serentak semuanya, tinggal ini betul-betul ini dibicarakan," tuturnya.
Jokowi menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan Pilkada Serentak pada November 2024. Dia pun mempersilahkan kepala daerah meminta tambahan aparat keamanan apabila dinilai kurang.
"Kalau ragu-ragu dan memerlukan tambahan kekuatan agar disampaikan kepada Kapolda, kalau provinsi sampaikan ke Kapolri langsung," ujar dia.
"Karena ini menyangkut keamanan dan ketertiban nanti di dalam kegiatan Pilkada yang kita akan lakukan nanti di bulan November," sambung Jokowi.
Polri Diminta Aktif Tangani Konflik Selama Pilkada
Waka Bareskrim Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri selaku Kepala Operasi (Kaops) Nusantara Cooling System (NCS) mengatakan Polri berperan penuh dalam pengamanan agar Pilkada 2024 berjalan aman dan damai.
Dia meminta, Polri dapat berperan aktif dalam mendamaikan konflik yang mungkin timbul akibat kontestasi politik.
“Mari kita wujudkan Pilkada serentak yang aman, damai, dan tertib melalui pelaksanaan Operasi Nusantara Cooling System, yakni dengan menjunjung tinggi semangat netralitas dan perdamaian," kata Irjen Asep seperti dikutip dari Instagram Divhumas Polri, Jumat (26/7/2024).
Irjen Asep menambahkan, seluruh Kapolres hingga Kapolsek harus turut aktif turun dan mendeteksi adanya potensi sengketa antar kelompok pendukung kepala daerah.
Dia berharap, tidak ada sengketa dan bentrok yang terjadi sehingga Pilkada 2024 bisa berjalan damai. Kuncinya, adalah sering turun ke masyarakat.
Advertisement
Deteksi Potensi Konflik
“Polri harus dapat mengelola potensi konflik, percuma bisa ungkap-ungkap kasus tetapi tidak bisa mendeteksi dan mengelola potensi konflik. Kalau tidak dapat mengelola potensi konfilk dianggap tidak berhasil menjalankan tugas. Sering-sering turun ke lapangan,” pesan jenderal bintang dua ini.
Dia juga berpesan, penting bagi jajarannya untuk membaur dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama. Harapannya, mereka dapat membantu tugas Polri dalam menjaga keamanan, perdamaian dan persatuan masyarakat.
"Sambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, aktivis, organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan dan masyarakat ajak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa bangsa di atas kepentingan kelompok," tutur dia.