Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Terduga Teroris di Bekasi, Warga Sempat Kaget

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap dua orang yang diduga teroris di sebuah bengkel di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 04 Sep 2024, 02:04 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 02:04 WIB
Pihak Kecamatan Rawalumbu menyambangi lokasi penangkapan terduga teroris di Jalan Makrik, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pihak Kecamatan Rawalumbu menyambangi lokasi penangkapan terduga teroris di Jalan Makrik, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap dua orang yang diduga teroris di sebuah bengkel di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

Adapun informasi ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani.

"Iya (ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri)," kata dia saat dikonfirmasi.

Namun, Dani masih belum bisa memastikan jumlah pasti terduga teroris yang ditangkap. Ia pun masih enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait identitas dan barang bukti yang diamankan tim Densus 88.

"Untuk rilis oleh Densus 88," tandasnya.

Sementara Ketua RT 04 RW 04 Duren Jaya, Ismail mengaku kaget dengan penangkapan warganya tersebut.

Menurutnya, salah satu terduga yang ditangkap berinisial FNA (22), yang sehari-hari bekerja di bengkel milik orang tuanya.

"Awalnya kaget, tetapi saya juga lega karena terbongkar indikasi jaringan teroris itu," ujarnya kepada wartawan.

 

Beda Tempat

Ismail menyebut tim Densus hanya membawa FNA seorang diri. Namun dirinya mengaku tidak mengetahui barang bukti apa saja yang diamankan.

"Yang dibawa ya hanya si Febri saja, soal barang bukti atau apa, saya tidak tahu karena tidak ikut ke bengkel," ungkapnya.

Sedangkan satu terduga teroris lainnya diamankan di Jalan Makrik, Bojong Rawalumbu.

Berdasarkan keterangan ketua RT setempat, Suminta (49), dirinya tidak mengenal terduga lantaran baru sekitar dua bulan tinggal di wilayah tersebut.

"Saya sebelumnya tidak mengenal pelaku. Menurut keterangan pemilik toko donat, pelaku ini baru tinggal di sini sekitar dua bulan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya