Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana ternyata melawat ke Jepang. Ia muncul di Indonesian Pavilion, di arena World Expo 2025 Osaka, yang berlokasi pada Yumeshima Island, Osaka, pada Rabu, 9 April 2025.
Menpar Widi yang hadir dalam press preview itu berniat mempromosikan program Pariwisata Naik Kelas yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Memanfaatkan paviliun yang mengusung konsep Tri Hita Karana, ia mengajak pengunjung untuk merasakan pengalaman unik di Paviliun Indonesia.
Baca Juga
"Kami membawa ini melalui perjalanan yang penuh dengan seni, budaya, dan keindahan alam yang memukau, serta tradisi wellness yang telah diwariskan turun-temurun," kata Menpar dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin (14/4/2025).
Advertisement
"Panggung global ini memungkinkan kita untuk memamerkan keindahan dan potensi pariwisata Indonesia yang luar biasa, terutama di sektor wellness yang sedang berkembang pesat,"Â sambung dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata akan terlibat dalam World Expo 2025 Osaka pada Mei 2025 dengan membawa 15 pelaku industri dari berbagai sektor, mulai dari resort, spa holistik, hingga pakar pariwisata yang akan terlibat dalam business matching dan kegiatan promosi lainnya.
Kementerian Pariwisata juga berkontribusi di Paviliun Indonesia dengan menghadirkan satu lantai untuk Wastra Nusantara, bertajuk 'Traditional Textiles: Sailing Through Colors'. Di sana, pengunjung dapat mencermati berbagai kain tradisional Indonesia yang keindahannya mencerminkan kekayaan budaya tanah air.
"Wastra merupakan warisan budaya, karya seni, dan cerminan identitas bangsayang telah diwariskan lintas generasi. Dari tenun hingga batik, setiap motif menyimpan cerita, nilai, dan kebijaksanaan lokal dari berbagai penjuru Nusantara,"Â Menpar menambahkan.
Â
Libatkan Lintas Kementerian
Â
Kementerian Pariwisata juga memberikan dukungan penuh selama enam bulan penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka, hingga 13 Oktober 2025. Dukungan ini mencakup berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan event, penyajian kuliner khas Indonesia, promosi budaya termasuk wastra, serta aktivasi promosi pariwisata secara konsisten.
Selain Kemenpar, kementerian/lembaga lain juga terlibat berpartipasi aktif dalam World Expo 2025 Osaka dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai leading sector. Tak hanya berpameran, Paviliun Indonesia juga menghadirkan berbagai program pendukung, seperti seminar, lokakarya, hingga forum bisnis, untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha dan menciptakan peluang kolaborasi dengan investordan konsumen internasional.
Sebelumnya, World Expo 2025 Osaka resmi dibuka pada Minggu, 13 April 2025. Jepang sebagai tuan rumah ketiga kalinya mengangkat tema Designing Future Society for Our Lives untuk expo yang berlangsung selama enam bulan tersebut.
Mengutip kanal Global Liputan6.com, World Expo 2025 diikuti oleh 158 negara dan Kawasan. Ini merupakan jumlah peserta terbanyak yang pernah berpartisipasi dalam World Expo di Jepang. Lewat acara tersebut, Jepang berharap World Expo 2025 Osaka dapat menjadi wadah bagi partisipan dari seluruh dunia untuk berkempul dan bertukar pandangan.
Advertisement
Misi Jepang Jadi Tuan Rumah World Expo 2025 Osaka
"Kami berharap Expo ini akan mendorong pertukaran nilai-nilai yang beragam dari seluruh dunia, mendorong koneksi dan kreasi baru, mengatasi tantangan global, menjaga setiap kehidupan, dan dengan merenungkan hakikat kehidupan. Kami berharap dapat membuat Expo yang menyajikan visi harapan untuk masa depan," ungkap Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko dalam konferensi pers bersama media di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.
Kiya berharap bahwa penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka, akan ada banyak pertemuan yang dilakukan oleh berbagai pihak, kesepakatan yang terbentuk dan perjanjian yang ditandatangani. "Osaka sendiri dikenal sebagai pusat bisnis tradisional dan inovasi, jadi saya berharap ini menjadi momen yang baik," imbuh dia.
Meski Osaka Expo 2025 diselenggarakan dengan penuh optimisme, ada pula kekhawatiran yang muncul terkait risiko kebakaran karena temuan kadar gas metana yang cukup tinggi. Insiden tersebut terjadi beberapa hari sebelum acara dibuka pada 13 April 2025. Kiya meredakan kekhawatiran dengan menyebut sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk terkait keamanan.
"Saya ingin meyakinkan Anda bahwa berbagai persiapan yang telah berlangsung di Osaka. Dan masalah keselamatan selalu disampaikan dengan sangat terbuka dan transparan," jelas dia.
Larangan Merokok Berlaku di Seluruh Osaka
Menjelang penyelenggaraan World Expo 2025, pemerintah Kota Osaka sebagai tuan rumah memberlakukan larangan merokok di seluruh kota. Larangan merokok yang mulai berlaku pada Senin, 27 Januari 2025 itu diterapkan di seluruh tempat umum, mencakup jalan raya, taman, plaza, dan tempat umum lainnya.
Peraturan itu tidak hanya berlaku bagi perokok konvensional atau tembakau, tetapi juga vape. Pelanggarnya akan didenda 1.000 yen, sekitar Rp105 ribuan.
Mengutip CNN, Kamis, 30 Januari 2025, menurut pejabat kota setempat, awal bulan ini, kebijakan memperluas area bebas rokok di Osaka bermaksud untuk meningkatkan keamanan, kebersihan, serta citra kota sebagai destinasi wisata internasional. Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk mempercantik kota, tetapi juga untuk memastikan lingkungan hidup yang aman, terjamin, dan nyaman bagi penduduk dan pengunjung.
Hukum nasional Jepang saat ini kebanyakan larangan merokok hanya berlaku di tempat usaha, seperti restoran, kantor, dan transportasi umum, dan beberapa kota memiliki larangan di tempat umum. Merokok dan membeli tembakau bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun juga ilegal.
Advertisement
