Serobot Antrean BBM, Sopir Truk Ditusuk di Tangerang

Sopir truk terluka usai ditikam oleh dua orang kernet bus. Insiden itu terjadi di rest area Tol Pinang, Kota Tangerang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Sep 2024, 14:40 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 14:40 WIB
Ilustrasi Penusukan
Sopir truk ditusuk karena serobot antrean BBM di rest area Tangerang. Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Sopir truk terluka usai ditikam oleh dua orang kernet bus. Insiden itu terjadi di rest area Tol Pinang, Kota Tangerang.

"Benar, pelaku dua orang sudah ditangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Wira Satya Triputra saat dihubungi wartawan, Selasa (10/9/2024).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, korban merupakan sopir antar barang. Ketika itu, korban berkendara dari Cianjur menuju ke Balaraja.

Korban berhenti di rest area KM. 13,5 Jakarta-Merak, Tangerang. Saat itu, ada dua orang tak dikenal turun dari dalam bus. "Pelaku mendekati korban, terjadilah selisih paham," ujar Rovan.

Rovan mengatakan dua orang pelaku langsung mengeroyok dan menganiaya korban hingga terjadi penusukan. "Korban jatuh dan pelaku kabur," ucap Rovan.

Atas kejadian itu, korban melaporkan kejadian ke Polsek Pinang guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Hasil penyelidikan, kedua pelaku ditangkap di Jalan Sambilawang, Kota Cilegon, Banten pada Senin, 9 September 2024 pukul 16.00 WIB.

Kepada polisi, kedua tersangka melakukan aksinya karena kesal korban serobot antrean saat pengisian BBM. "Dua pelaku kernet bus. Motif tersinggung karena diserobot jalur pengisian BBM," kata Rovan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Infografis Kronologi Kasus Pembunuhan Mirna Salihin hingga Jessica Wongso Bebas Bersyarat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kronologi Kasus Pembunuhan Mirna Salihin hingga Jessica Wongso Bebas Bersyarat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya