Melihat Kemacetan di Sekitar KPU Jakarta, Imbas Pengundian Nomor Urut Cagub-Cawagub

Arus lalu lintas di sekitar kawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta terpantau padat pada Senin (23/9/2024) malam.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Sep 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 21:00 WIB
Arus lalu lintas di sekitar kawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta terpantau padat pada Senin (23/9/2024) malam.
Arus lalu lintas di sekitar kawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta terpantau padat pada Senin (23/9/2024) malam. (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi).

Liputan6.com, Jakarta Arus lalu lintas di sekitar kawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta terpantau padat pada Senin (23/9/2024) malam. Suara klakson bersahut-sahutan terdengar.

Pantauan Liputan6.com di depan Gedung KPU Jakarta pada pukul 19:47 WIB. Terlihat, volume kendaraan cukup padat.

Terlebih, lagi sebagian jalan di depan Gedung KPU Provinsi diramaikan dengan simpatisan maupun pendukung kandidat cagub-cawagub yang maju di Pilkada Jakarta 2024.

Mereka hadir melihat jagoan mengikuti tahapan pengundian nomor urut.

Tak ayal, Kendaraan baik itu sepeda motor maupun kendaraan roda empat terpaksa memelankan laju kendaraan. Klakson saling bersahutan terdengar.

Kondisi ini membuat arus lalu lintas semakin tak terkendali hingga menimbulkan kemacetan panjang. Bahkan tak sedikit dari pemotor yang melewati trotoar jalan dan memilih berhenti untuk istirahat sejenak.

Seperti hal yang dilakukan oleh Dafa (23). Dia berhenti di depan trotoar Plaza Kenari Mas.

Bukan tanpa alasan, Dafa memikirkan sepeda motor yang ditungganginya lama-kelamaan mengalami panas mesin.

"Ngelihat macet, macet parah berhenti motor saya panas, jadi saya berhenti," kata dia saat ditemui, Senin (23/9/2024).

Bayangkan, Dafa dari arah Flyover Senen menuju ke Plaza Kenari Mas memakan waktu hampir satu jam. Tak seperti pada hari-hari biasa. "Biasa lancar, gak sampai 10 menit," ucap dia.

Akibat kondisi ini pun, Dafa mengurungkan niat untuk menuju ke ke arah Jatinegara. "Tadinya mau ambil penumpang daerah sana, tapi engga deh," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KPU: 120 Personel Polisi Kawal Melekat 3 Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Selama Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta melakukan serah terima untuk pengamanan calon gubernur dan calon wakil gubernur kepada Polda Metro Jaya. Menurut Komisioner KPU DKI Jakarta, Astri Megantari, aparat Polda Metro Jaya yang ditugaskan akan melakukan pengamanan melekat kepada para kandidat sejak ditetapkan sebagai peserta Pilgub Jakarta 2024.

“Tim dari Polda Metro Jaya ini akan bertugas melakukan pengawalan kepada masing-masing mulai hari ini selama masa Pilkada serentak 2024,” kata Astri di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Sementara Kombes Ahmad Zainudin selaku Direktur Samapta Polda Metro Jaya mengatakan, total anggota yang akan dikerahkan sebanyak 120 personel untuk melakukan pengawalan VVIP yang akan dibagi tiga peserta Pilkada Jakarta 2024.

“Artinya terbagi menjadi 40 personel tiap pasangan calon. Mereka terbagi atas Perwira, Walpri. Ada tim advance dan ada tim pengawalan,” ujar Kombes Ahmad dalam kesempatan yang sama.  

Menurut Kombes Ahmad, pembagian tugas dari 40 personel Polri yang diperbantukan diserahkan ke masing-masing peserta Pilkada 2024. 

“Kita serahkan semuanya, mereka udah paham dan udah ngerti. Kemudian cara penggunaannya. Hari ini juga mereka diberikan tugas dan tanggung jawabnya,” jelas polisi berpangkat melati tiga ini menandasi.

 


Dimulai Sejak Ditetapkan

Sebagai informasi, pengawalan anggota Polri akan dimulai sejak hari ditetapkannya peserta Pilkada DKI Jakarta 2024, pada 22 September 2024. Nantinya, pengawalan akan berakhir seiring berakhirnya rangkaian Pilkada pada November mendatang. 

Diberitakan sebelumnya, KPU DKI Jakarta sudah menetapkan tiga peserta Pilkada Jakarta 2024. Mereka adalah, Pramono Anung-Rano Karno; Ridwan Kamil-Suswono; Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya