Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah insiden speedboat Bela 72 yang ditumpanginya meledak ketika bersandar di pelabuhan Desa Bobong, Taliabu Barat, Maluku Utara, Sabtu siang 12 Oktober 2024.
Benny, pasca kejadian tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Bobong, namun nyawanya tidak tertolong lagi setelah dilakukan penanganan pertama.
Baca Juga
Padahal saat itu Benny hendak melakukan kampanye sambil ditemani oleh istrinya Sherly Djoanda Laos beserta timsesnya.
Advertisement
Nahas, perjuangan Benny untuk bisa menjadi orang nomor satu di Malut berakhir dengan tragis hingga menyebabkan lima orang lainnya ikut menjadi korban jiwa.
"Kejadian untuk sementara diesebabkan kelalaian," kata Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo melalui keterangannya, Sabtu 12 Oktober.
Benny Laos merupakan pasangan dari Sarbin Sehe dalam Pilgub Maluku Utara 2024. Mereka telah mendapatkan tiket dukungan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKB, PPP, PAN, Partai Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Jadi Bupati Morotai
Benny merupakan putra asli kelahiran Ternate, Maluku Utara 8 Agustus 1972. Sebelum mencalonkan diri menjadi Gubernur Malut, dia sempat menjabat sebagai Bupati Morotai berpasangan dengan Asrun Padoma di tahun 2017-2022.
Saat pemilihan Bupati, dia sempat mendapatkan perolehan suara terbanyak 19.070 mengalahkan pasangan M. Ali Sangaji-Yulce Pasangarat dan Ramli Yaman-Djaguna.
Sebelum maju di Pilkada Pulau Morotai 2017, Benny Laos pernah maju di Pilkada Gubernur Maluku Utara 2013-2018. Kala itu Benny dipercaya menjadi Cawagub menemani Syamsir Andili.
Hal yang menarik dari Benny adalah, dia merupakan salah satu pejabat terkaya di Indonesia menempati posisi pertama.
Sebagai bukti, Politisi itu memiliki usaha dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana dan pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate. Hotel bintang 4 ini berdiri sejak 19 Desember 2007 di Kota Ternate, Maluku Utara.
Advertisement
LHKPN
Sementara dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, Benny Laos tercatat memiliki harta kekayaan lebih Rp500 miliar. Hak itu sebagaimana dalam catatan di laman KPK.
Sederet harta yang dimilikinya berupa surat berharga ditaksir mencapai lebih Rp248 miliar. Lalu dalam bentuk aset tanah terdiri dari 138 bidang dengan total lebih dari Rp158 miliar.
Beberapa kendaraan mewah miliknya juga dilaporkan ke LHKPN seperti mobil Hummer Jeep senilai Rp1,2 miliar dan 2 unit mobil Toyota Alphard masing-masing senilai Rp850 juta.
Â
Â
Â
Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com