Liputan6.com, Jakarta Kesehatan dan kecerdasan generasi muda menjadi poin penting yang harus terus menjadi perhatian, tak hanya pemerintah tapi juga berbagai pihak. Hal inilah yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Tarakan melakukan uji coba program unggulan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yaitu makan bergizi gratis.
Adapun uji coba ini dilaksanakan di SD Negeri 045 Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur. Pada kesempatan tersebut, Pejabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan mendampingi Pj Gubernur Kalimantan Utara Togap Simangunsong.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Bustan mengungkapkan bahwa program ini adalah langkah nyata dalam mendukung kesehatan dan generasi muda bangsa lewat pemberian makanan begizi secara gratis. Maka dari itu, semua anak diupayakan mendapatkan asupan gizi yang layak, nutrisi yang baik, untuk menunjang perkembangan fisik dan mental anak-anak supaya bisa belajar lebih baik dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat dan kuat.
Advertisement
Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
Pemkot Tarakan pun siap melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi, serta para pemangku kepentingan, demi terlaksananya program tersebut.
“Kepada para guru dan orang tua, mari kita dukung program ini dengan memberikan edukasi tentang pentingnya makanan bergizi, danpola hidup sehat,” terangnya, Sabtu (19/10/2024).
Ia melanjutkan bahwa program tersebut akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar untuk anak-anak sehingga layak disambut dengan semangat dan harapan. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung uji coba program ini.
“Semoga langkah ini menjadi bagian dari usaha kita untuk menciptakan Tarakan yang lebih baik dan terkhusus provinsi Kaltara, lebih sehat, dan lebih sejahtera untuk generasi penerus kita,” ucapnya.
Advertisement
Antusiasme Besar dari Anak-anak
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kaltara Togap Simangunsong juga menyatakan bahwa program tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari anak-anak yang mengikuti. Mereka terlihat gembira mendapatkan menu makan siang ini, terlebih ada susu yang memang sangat disukai oleh anak-anak.
“Menunya 4 sehat 5 sempurna, harus terdiri dari karbohidrat, bisa nasi,ubi, singkong. Lauknya terdiri dari dayur bisa gentian-gantian, buah juga bisa ganti-gantian, termasuk sumber protein. Maka bisa pakai telur, ikan, daging, dan lain sebagainya. untuk menyempurnakan ada susunya. Masing-masing gizi yang diberikan ini ada tujuannya, seperti untuk memperkuat tulang, kulit, pertumbuhan otak, tinggi badan, dan lain sebagainya,” bebernya.
Adapun uji coba ini memiliki standar nilai Rp15 ribu per porsi secara nasional. Namun, dalam uji coba yang sudah dilaksanakan di Malinau ini, nilai tersebut masih kurang. Hal ini disebabkan karena kawasan yang terletak di perbatasan, dengan moda transportasi terbatas, sehingga biaya lebih mahal. Di Tarakan sendiri lebih murah, tapi untuk menentukan besaran nilai akan dirapatkan kembali lebih lanjut.
“Makanya kami akan koordinasi lagi, berapa yang pas untuk Tarakan ini, supaya UMKM yang terlibat juga tidak merugi. Untuk sementara hitungan kami itu dikisaran Rp 20-21 ribu di Tarakan. Uji coba ini gotong royong, sehingga masing-masing kabupaten/kota menyediakan sendiri, nanti setelah berjajalan akan ditanggung oleh pemerintah pusat, dengan anggaran Rp 71 triliun,”paparnya.