3 Fakta Terkait BEM Fisip Unair Dibekukan Usai Pasang Karangan Bunga Bernada Satire

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair) dibekukan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip). Bagaimana ceritanya?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Okt 2024, 15:40 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 15:40 WIB
Kampus Unair Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kampus Unair Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (BEM Fisip Unair) dibekukan Dekanat.

Hal itu dilakukan usai BEM memasang karangan bunga bernada satire yang ditujukan kepada presiden dan wakil presiden yang baru.

Kabar pembekuan lantaran karangan bunga yang dibuat BEM Fisip Unair itu dibenarkan Presiden BEM Unair Aulia Thaariq Akbar. Pihaknya masih melakukan komunikasi untuk membantu apabila dibutuhkan bantuan advokasi.

"Ini saya terus komunikasi dengan Presbemnya (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan," ujar Aulia kepada jurnalis di Surabaya, Minggu 27 Oktober 2024.

Sementara, PresBEM Fisip Unair Tuffahati Ullayyah mengungkapkan, pihaknya sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika Fisip Unair. Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.

"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini," kata Tuffahati.

Sebelumnya, berdasarkan berita acara yang dibagikan di Instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa 22 Oktober 2024 pukul 15.00 WIB. Dan sekitar pukul 18.45 WIB, karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.

Kemudian pada Kamis 24 Oktober 2024, Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Berikut sederet fakta terkait BEM Fisip Unair dibekukan Dekanat dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

1. Pembekuan Dibenarkan BEM Unair

Kampus Unair
Kantor Pusat Manajemen Universitas Airlangga di Kampus C Unair, Jalan Ir Soekarno, Mulyorejo, Surabaya, Jatim. (www.unair.ac.id)

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Fisip Unair) membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair, usai BEM memasang karangan bunga bernada satire yang ditujukan kepada presiden dan wakil presiden yang baru.

Presiden BEM Unair Aulia Thaariq Akbar membenarkan kabar pembekuan tersebut lantaran karangan bunga yang dibuat BEM Fisip Unair itu. Pihaknya masih melakukan komunikasi untuk membantu apabila dibutuhkan bantuan advokasi.

"Ini saya terus komunikasi dengan presbemnya (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan," ujar Aulia kepada jurnalis di Surabaya, Minggu 27 Oktober 2024.

 

2. Terus Lakukan Komunikasi, Dekan Masih Enggan Bicara

Pelaksanaan UTBK 2024 di Unair Surabaya. (Istimewa)
Pelaksanaan UTBK 2024 di Unair Surabaya. (Istimewa)

PresBEM Fisip Unair Tuffahati Ullayyah mengungkapkan, pihaknya sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika Fisip Unair. Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.

"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini," ucap Tuffati.

Dia mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penguatan internal karena belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan Fisip perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM.

Pihaknya sepakat untuk tidak menyerah dalam memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan tugasnya sampai waktu demisioner yang telah ditentukan.

"Komunikasi terakhir, konfirmasi besok (Senin 28 Oktober 2024) pertemuan dengan pak dekan jam 08.00 pagi," kata Tuffati.

Terpisah, Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto enggan berkomentar lebih lanjut dan membenarkan pertemuan dengan BEM FISIP yang direncanakan esok.

"Senin besok (konfirmasi dengan media) setelah pertemuan dengan BEM," ucap Bagong.

 

3. Kronologi Pembekuan BEM Fisip Unair

Kampus Unair Surabaya. (Foto: unair.ac.id)
Kampus Unair Surabaya. (Foto: unair.ac.id)

Diketahui sebelumnya, berdasarkan berita acara yang dibagikan di instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa 22 Oktober 2024, pukul 15.00 WIB. Dan sekitar pukul 18.45 karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.

Kemudian pada Kamis 24 Oktober 2024, Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Dan pada Jumat 25 Oktober 2024 pukul 09.03 WIB, Presiden BEM Fisip Unair bersama wakil dan menteri kajian politik dan kajian strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Dan sorenya, pukul 16.13, BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat.

Surel tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa?
Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya