Jubir Pramono Anung-Rano Karno: Tidak Pantas Calon Pemimpin Jadikan Perempuan Objek Lelucon

Juru Bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mengkritik calon wakil gubernur nomor urut 1, Suswono, atas pernyataan yang dinilai tidak pantas dan menempatkan perempuan sebagai objek lelucon.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 29 Okt 2024, 09:24 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2024, 09:24 WIB
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno saat membacakan visi misi di debat kedua Pilgub Jakarta 2024.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno saat membacakan visi misi di debat kedua Pilgub Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

 

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim mengatakan tidak sepantasnya calon pemimpin DKI Jakarta menjadikan perempuan sebagai objek lelucon.

Hal ini dikatakan Chico untuk menanggapi lelucon calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono dalam pernyataannya yang menimbulkan polemik saat pertemuan dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Sabtu (26/10/2024).

"Selera humor yang tidak pantas, yang menempatkan posisi perempuan hanya sebagai objek dan dijadikan bercandaan," ujar Chico di Jakarta, Selasa, (29/10/2024).

Kritik tajam Chico dilontarkan terutama atas persamaan yang dibuat Suswono dengan pernikahan Siti Khadijah. "Persamaan-persamaan ini saya rasa sangat tidak bisa diterima," tegas Chico seperti dikutip Antara.

Chico pun mengimbau semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, termasuk pasangannya sendiri, untuk lebih berhati-hati dalam berbicara kepada masyarakat.

"Kami mengimbau untuk semua pasangan cagub-cawagub, juga bagi kami sendiri, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan hal-hal kepada masyarakat," tegas Chico.

Suswono Minta Maaf Usai Sarankan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran

Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Suswono saat debat kedua Pilgub Jakarta 2024.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Suswono saat debat kedua Pilgub Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 01, Suswono, meminta maaf atas pernyataannya soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran dalam pertemuan dengan Relawan Bang Japar beberapa waktu lalu yang menimbulkan polemik.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan Relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," kata Suswono dalam keterangannya, diterima Senin (28/10/2024).

Suswono menjelaskan, pernyataan itu ia sampaikan dalam konteks bercanda kala menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Selain itu, Suswono memastikan tidak ada maksud sama sekali mencemooh janda apalagi Nabi Muhammad SAW.

Meski begitu, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyadari guyonannya tersebut memang kurang tepat dan tidak bijaksana. Oleh sebab itu, dia pun tak memungkiri kekeliruannya soal janda kaya.

"Apa pun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi saat ini bukan lah merupakan bagian dari program Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). "Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan," kata dia.

Suswono juga menyadari ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi. Sehingga, kata dia, nantinya diharapkan polemik serupa tak muncul di publik.

"Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta," ujar Suswono.

Suswono Sarankan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran dan Singgung Nabi Muhammad

Sebelumnya, cawagub Jakarta Nomor urut 01, Suswono menyarankan agar janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja.

Hal ini disampaikan Suswono dalam deklarasi dukungan Organisasi Masyarakat (Ormas) Bang Japar kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024).

Awalnya, Suswono lebih dulu menjelaskan bakal ada terobosan-terobosan yang akan diberikan pasangan RIDO. Salah satunya terkait kartu anak yatim.

"Ada beberapa terobosan-terobosan yang nanti akan dilakukan di samping tadi, pembenahan rumah kumuh. Nanti kartu-kartu yang sudah berlaku nanti akan terus dilanjutkan. Bahkan nanti ditambah dua kartu," kata Suswono.

"Apa kartunya? Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi anak yatim, ingat ya perhatikan anak yatim nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan, ini geer ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur. Enggak," sambungnya.

Kemudian, saat itulah Suswono memberikan saran kepada para janda kaya untuk dapat menikahi pemuda pengangguran atau tidak bekerja. Bahkan, dirinya pun memberikan contoh Nabi Muhammad yang dinikahi oleh Siti Khodijah.

"Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. Pak ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," ujar Suswono.

"Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya, Nabi waktu itu belum jadi nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," tambahnya.

  

Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya