Wapres Gibran Kunjungi Warga Terdampak Banjir Rob di Muara Angke Jakut

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran menekankan mengenai pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk mencegah banjir rob berulang lagi di wilayah itu.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Nov 2024, 15:50 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 17:44 WIB
Wapres Gibran Kunjungi Warga Terdampak Banjir Rob di Muara Angke Jakut
Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perkampungan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang terdampak banjir rob. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perkampungan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang terdampak banjir pesisir (rob) pada Rabu (20/11/2024). Warga di pesisir Jakarta itu dilanda banjir rob sejak 15 November 2024.

Gibran didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat meninjau warga di Muara Angke. Dia menyapa langsung warga yang aktivitas dan mobilitasnya masih terganggu akibat banjir rob yang merendam wilayah itu.

Pj Gubernur Teguh menyampaikan, Gibran berkeliling perkampungan. Gibran juga sempat berbincang dengan warga untuk mengetahui situasi rumah dan ketinggian banjir yang terjadi.

“Masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian beliau, termasuk terhadap kondisi anak-anak yang sempat terganggu aktivitasnya,” kata Teguh.

Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perkampungan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang terdampak banjir rob. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)

“Saya juga melaporkan beberapa penyebab banjir, termasuk belum selesainya tanggul pantai sepanjang 4 km di Muara Angke,” sambung Teguh.

Menurut Teguh, pada kunjungan itu Gibran menekankan mengenai pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk mencegah banjir rob berulang di wilayah itu.

“Selain itu, beliau juga memberikan perhatian khusus pada masalah sosial di lapangan dan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak,” ucapnya.

Banjir Rob di Jakut Berangsur Surut

Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut, Petugas PPSU Berjibaku Bersihkan Ceceran Sampah
Hingga saat ini, saat ini BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan air di setiap wilayah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, banjir rob masih melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara (Jakut) pada Senin (18/11/2024). Tercatat masih ada 1 Rukun Tetangga (RT) dan 4 ruas jalan di Jakut yang tergenang banjir pesisir alias rob.

“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 3 RT dan 4 ruas jalan tergenang menjadi 1 RT atau 0,03 persen dari 30.772 RT dan 4 Ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji

Isnawa mengatakan, genangan itu tercatat pada pukul 15.00 WIB. Adapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.

“Banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (18/11/2024) pukul 10.00 WIB,” kata Isnawa.

 

Banjir Rob Rendam 4 Ruas Jalan di Jakut

Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut, Petugas PPSU Berjibaku Bersihkan Ceceran Sampah
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sampah pada genangan air rob yang melanda wilayah Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (19/11/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Adapun wilayah permukiman yang terdampak banjir rob adalah 1 RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Sementara ruas jalan yang masih tergenang akibat banjir rob adalah sebagai berikut:

  1. Jalan RE Martadinata (Depan Jakarta International Stadium/JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm;
  2. Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm;
  3. Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 25 cm; dan
  4. Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm.
Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya