Didukung Relawan Bentukan Luhut, Pramono: Kalau Bravo 5 Turun, Saya Yakin Menang

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Bravo 5 memberikan dukungannya kepada pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.

Relawan Bravo 5 diketahui merupakan organisasi relawan yang dibentuk oleh mantan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Ketua Dewan Pembina Bravo 5, Letjen TNI (Purn) Sumardi mengaku mengikuti arahan dari dewan tertinggi Bravo 5 untuk mendukung pasangan nomor urut 3 itu.

"Atas perintah dewan pembina pusat, kami komitmen mendukung Mas Pram dan Bang Doel untuk memajukan Jakarta," tegas dia di Cipinang, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Sumardi mengungkapkan sejauh ini mereka sudah bergerak untuk mengajak keluarga dan tetangga dengan taktik ala militer 1-3. Satu orang mengajak tiga orang lainnya demi kemenangan satu putaran.

"Pokoknya satu putaran. Harus bisa satu putaran," katanya.

Calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengapresiasi atas dukungan tersebut. Di depan relawan Bravo 5, mantan Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu yakin akan mendapatkan kemenangan di Jakarta.

"Saya ini punya pengalaman dengan Pak Jokowi. Kalau sudah Bravo 5 yang turun tangan, saya yakin bisa menang," ujar Pramono.

Organisasi relawan Bravo 5 mendukung Cagub dan Cawagub Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta. Terkait hal itu calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Bang Doel mengapresiasi munculnya dukungan yang datang terus menerus.

Menurutnya, dukungan dari relawan Bravo 5 dan kelompok relawan lainnya sangat signifikan dalam meningkatkan elektabilitasnya. Sehingga semua potensi harus mampu dimaksimalkan dengan baik.

"Alhamdulillah, semakin selesai masa kampanye, kita tetap harus bekerja memaksimalkan semangat ini," kata Bang Doel dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

Doel optimis bisa menang dalam satu putaran, melihat indikator dan dukungan masyarakat yang kian masif.

"Mudah-mudahan kita bisa mencapai satu putaran. Alhamdulillah itu target kita. Artinyasupaya masyarakat Jakarta sudah bisa menentukan pilihan dan pemerintah DKI sudah bisa bekerja," ujarnya.